CILEGON – Guna meningkatkan likuiditas dana pihak ketiga, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) di tahun 2021 ini mengeluarkan dua produk yang menyasar pelajar dan pegawai pemerintah (ASN).
Manager Marketing BPRS-CM, Teny Tania memaparkan, kedua program tersebut sudah rutin disosialisasikan ke beberapa sekolah dan para PNS di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon. Bahkan menurutnya, kedua program itu yaitu Tabungan Berencana dan Tabungan Masa Pensiun ini sudah mulai dipasarkan sejak pertengahan 2020.
“Sekolah di Cilegon sudah 70 persen ke Tabungan Berencana terutama di PAUD dan SD. Sebenarnya sudah berjalan dari pertengahan tahun 2020 tapi karena COVID-19 jadi sedikit dikurangi sosialisasi dan pemasarannya,” kata Teny kepada wartawan, Jumat (22/1/2021).
Dijelaskan oleh Teny, Tabungan Berencana merupakan produk BPRS-CM yang pengambilannya hanya dapat dilakukan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan. Dia mencontohkan, Tabungan Berencana untuk siswa SD jangka waktunya enam tahun sehingga hanya dapat diambil saat nasabah sudah lulus SD dan akan melanjutan ke jenjang SMP.
“Tabungan Berencana ini untuk anak sekolah disemua jenjang termasuk mahasiswa. Jadi ini tidak bisa diambil sewaktu-waktu, diambilnya sesuai dengan jangka waktu diawal misalnya mau enam tahun apa tiga tahun,” kata Teny.
Dikatakan juga olehnya, selain Tabungan Berencana, BPRS-CM juga meluncurkan produk Tabungan Masa Pensiun. Tabungan ini khusus bagi para Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemerintah Kota Cilegon yang pengambilannya dilakukan saat sudah purna tugas.
“Misalnya perbulan nabungnya Rp 50 ribu tetapi pengambilannya saat sudah pensiun. Ini disebutnya tabungan hari tua. Banyak yang tertarik untuk kedua produk tabungan ini,” tambahnya.
Hal yang membuat banyak masyarakat tertarik dengan kedua produk ini, menurut Teny, lantaran BPRS-CM ada fasilitas pengambilan setoran ke rumah atau ke kantor nasabah sehingga memudahkan nasabah.
“Kita bisa pick-up. Jadi nasabah tidak harus ke kantor kita tapi kita yang akan mendatangi mereka ke sekolah atau kantor, kita ada jadwal pengambilannya,” tuturnya.
Sedangkan pada sektor pembiayaan, Teny menambahkan, tahun 2021 ini BPRS-CM fokus untuk pemberdayaan usaha mikro dan kecil yang nilai pembiayaannya mencapai Rp 10 juta tanpa agunan.
“Syaratnya ada keterangan usaha dari kecamatan, kalau memenuhi syarat kita bisa kasih tanpa agunan,” tambahnya.
Teny menambahkan, banyak keuntungan yang bisa didapat masyarakat Kota Cilegon apabila menjadi nasabah BPRS-CM. Selain setoran bisa diambil, BPRS-CM juga memberikan nilai bagi hasil yang kompetitif dan proses pencairan untuk produk pembiayaan bisa lebih cepat.
“Kita memberikan bagi hasil yang lumayan, bisa bersaing, malah melewati bank lain dalam bagi hasilnya. Kalau untuk pembiayaan, asalkan syarat lengkap, hari ini pengajuan besok bisa cair, kalau nasabah lama malah bisa cair dihari itu juga,” tuturnya.
Teny berharap, kedua produk tabungan untuk pelajar dan pegawai pemerintah tersebut dapat meningkatkan dana pihak ketiga sehingga akan memperkuat likuiditas perusahaan dan dapat menyalurkan kembali kepada usaha mikro dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19. (*/Red)