Lebaran Ini, Hanya 2 Pelabuhan yang Menyeberangkan Pemudik Motor dari Jawa dan Sumatera

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan PT ASDP Indonesia Ferry telah menetapkan jalur mudik pada momen Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah kali ini.

Skema jalur mudik yang disiapkan yakni salah satunya pemisahan pelabuhan penyeberangan antara Pulau Jawa dan Sumatera, untuk pemudik kendaraan motor dan kendaraan mobil pribadi.

Dipastikan, bahwa pemudik sepeda motor pada momen lebaran kali ini tidak bisa menyeberang di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakaheuni. Jalur pemudik motor dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Panjang.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan, pemisahan pelabuhan ini untuk mengantisipasi peristiwa yang sempat terjadi pada tahun lalu, yakni kepadatan di sekitar Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakaheuni, dimana terjadi stuck atau kemacetan yang luar biasa pada saat itu.

“Pada waktu itu, Pelindo menyampaikan kenapa tidak sebagian traffic dipindahkan. Jadi, Pelindo itu mempunyai pelabuhan namanya Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang untuk barang,” kata Arif dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (10/4/2023).

Arif mengatakan, pada momen mudik tahun ini koordinasi Kemenhub sudah luar biasa baik, sehingga sejak awal sudah akan diberlakukan kebijakan pemisahan pelabuhan pemudik.

“Pemudik sepeda motor akan dipindahkan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan. Tentunya daerah Pelabuhan Merak nanti akan berkurang,” tuturnya.

Sementara untuk arus balik, digunakan Pelabuhan Panjang di Lampung. Seperti diketahui, Pelabuhan Panjang terletak sebelum Pelabuhan Bakaheuni.

“Jadi dengan adanya kebijakan seperti itu, diharapkan traffic-nya bisa terpecahkan dan semoga saja kondisi yang ada dulu di Pelabuhan Merak – Pelabuhan Bakaheuni bisa kami kurangi di tahun ini,” jelas Arif.

Diketahui, Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakaheuni merupakan dua pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera untuk penumpang orang dan kendaraan.

Sedangkan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang juga sama terletak di Cilegon dan Bandar Lampung, yang menghubungkan Jawa dengan Sumatera. Hanya saja, Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang adalah pelabuhan barang atau logistik.

Namun, kata Arif, dalam kondisi darurat Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang bisa diperuntukkan mengangkut orang dan kendaraan.

Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, menjelaskan Kemenhub terus berkoordinasi kepada stakeholder terkait untuk melancarkan perjalanan para pemudik. Salah satunya yang akan dilalui pengendara sepeda motor dan angkutan logistik, baik menuju ataupun keluar dari Pelabuhan Ciwandan.

Koordinasi yang dilakukan di antaranya mengenai akses jalan ke pelabuhan, penataan area keberangkatan, dermaga, kapal pengangkut, keamanan, dan lain-lain.

“Pada lintasan Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Bakauheni akan dilayani oleh sebanyak 12 unit kapal Ro-Ro, sedangkan lintasan Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Panjang akan dilayani tiga unit kapal milik PT Pelni dan PT ALP,” kata Hendro lewat keterangan tertulisnya, Minggu (9/4/2023).

Hendro menjelaskan, nantinya akan dialokasikan 5 dermaga di Pelabuhan Ciwandan dengan rencana 24 trip per hari. Sementara dermaga yang beroperasi di Pelabuhan Merak sebanyak 7 dermaga yang akan dilayani dengan total 65 kapal RoRo.

Menurut Hendro, kendaraan roda empat dan bus akan menggunakan Pelabuhan Merak untuk arus mudik dan Pelabuhan Bakauheni untuk arus balik, sehingga terpisah dengan kendaraan roda dua agar tidak terlalu padat. (*/Rijal)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien