AMTI Cilegon Siapkan 2 Titik Lokasi Unjuk Rasa di PT Lotte Chemical Indonesia

CILEGON – Aliansi Masyarakat Terdampak Industri (AMTI) tampaknya serius menyampaikan aspirasinya pada PT Lotte Chemical Indonesia. Hal tersebut diketahui dari pertemuan yang membahas ihwal rencana aksi yang akan digelar.

Pertemuan berlangsung di kediaman Ketua Umum LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), yang menyepakati aksi unjuk rasa akan dilangsungkan di dua lokasi berbeda yakni Gate PT Ineos dan Gate PT Osaka selama tiga hari sejak tanggal 7, 8 dan 9 Februari 2023.

Ketua LSM Forbaja Hasan Basri menjelaskan, salah satu alasan aksi unjuk rasa dilakukan lantaran tidak terbukanya peluang usaha pada project bernilai investasi Rp 50 triliun itu.

“Saya menitik beratkan pada perilaku oknum korea yang kerap bersentuhan dengan masyarakat dan sering berstatement provokatif, dibuktikan dengan pernah terucap bahwa pengusaha cilegon untuk ambil pekerjaan di project tidak punya kemampuan financial,” ujarnya, Minggu, (5/2/2023).

Keputusan dari pertemuan yang digelar ihwal rencana aksi unjuk rasa antara lain, menolak upaya komunikasi tidak proporsional dan profesional dari pihak PT Lotte kepada AMTI, membuka diri seluas-luasnya kepada lembaga, organisasi dan komunitas lain yang memiliki persepsi yang sama terhadap Lotte Project.

Senada dengan Thoyibah, Ketua Paguyuban Pedagang Ragemsari bahwa, pihak lotte tidak komitmen dengan janji yang pernah diucapkan.

“Pihak lotte pernah berjanji akan memfasilitasi para pedagang di sekitar area project untuk bisa mendapatkan manfaat berupa kegiatan suplai makan bagi pekerja. Namun sampai saat ini janji tersebut tak kunjung terealisasi,” ucapnya.

BI Banten

Diketahui tuntutan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Terdampak Industri (AMTI) adalah,

1. Memecat dan memberhentikan Mr. Park Jae Hyun sebagai Humas lantaran sering menimbulkan provokasi dan kegaduhan di masyarakat.

2. PT. LCI sebagai owner dari Line Project untuk membentuk program konsultan sosial bagi Main kontraktor dan Sub kontraktor yang mana program tersebut menggunakan SDM Lokal yang mampu melakukan pemetaan sosial, politik dan bisnis.

3. Membuka kesempatan seluas-luasnya dalam perekrutan tenaga kerja untuk SDM Lokal Cilegon baik itu untuk PT. LCI, Main kontraktor dan seluruh Sub kontraktor.

4. Menginstruksikan kepada Main kontraktor, seluruh Sub kontraktor, seluruh supplier yang terlibat dalam line project untuk melakukan tanggungjawab sosial bagi lingkungan sesuai Standar Operasional Prosedur yang ditandatangani oleh Komite 3 Kelurahan.

5. Program UMKM ibu ibu pedagang sekitar project selama ini hanya janji janji saja tanpa realisasi.

Adapun LSM/Ormas yang tergabung dalam Aliansi yang akan menggelar aksi unjukrasa antara lain, Badan Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), Laskar Pendekar Cilegon (LAPECI), Koalisi Ormas Peduli Industri (KOPI), Persatuan Masyarakat Asli Gusuran PMAG), Forum Banten Jaya (FORBAJA), Pengawas Tenaga Kerja Asing (Petaka), Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC), dan Paguyuban Pedagang Ragemsari (Rawaarum, Gerem, Warnasari). (*/Wan)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien