atas

Milad Ke 21, PPS Garuda Mekar Berharap Silat Masuk Kurikulum Pendidikan 

 

CILEGON – Padepokan Pencak Silat (PPS) Garuda Mekar menggelar kegiatan syukuran atas Miladnya yang ke-21 tahun yang digelar di Gedung Serbaguna Al-Islah, Lingkungan Pegantungan Jombang, Kota Cilegon, Minggu (5/2/2023).

Hadir dalam acara tersebut yaitu Guru besar bandrong Abah Faizdullah, Ketua Padepokan Garuda Mekar Jahuri Maryadi, Dewan Pembina Padepokan Garuda Mekar Tb. Iman Aryadi, Ketua IPSI Cilegon Muharman Kotto, Ketua DPD Bandrong Kota Cilegon Mustasim, Ketua DPRD Cilegon Isra Mi’raj, Tokoh Masyarakat sekitar Padepokan dan para Anggota Padepokan Garuda Mekar Kota Cilegon.

Dalam sambutanya, Ketua Padepokan Garuda Mekar mengatakan, bahwa dirinya berharap di acara milad yang ke-21 tahun itu, budaya yang ada di Banten salah satunya adalah silat tetap terjaga dan dilestarikan.

“Kami sengaja menggadakan acara milad ini, karena kami ingin terus dan terus menghidupkan Seni Beladiri Bandrong Indonesia ditanah Banten ini, terutama di Kota Cilegon,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa dengan terus melestarikan seni dan budaya Banten Indonesia, diharapkan anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa tidak tergerus dengan budaya dan modernisasi barat.

“Agar semua termotivasi membangun padepokan-padepokan, supaya apa? supaya kita tidak tergerus oleh jaman, tidak tergerus modernisasi budaya dari luar,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Tb. Iman Ariyadi selaku Dewan Pembina Padepokan Garuda Mekar juga mengkhawatirkan generasi penerus bangsa yang saat ini lebih terfokus kepada gadget dan budaya luar sehigga bisa merusak kemajuan bangsa Indonesia.

“Kita bisa lihat sendiri anak-anak muda dan anak-anak kecil banyak yang main hp dan kurang melestarikan budaya yang sudah ada, maka dari itu perlu adanya upaya dari kita untuk mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.

Mantan Walikota Cilegon ini mengatakan bahwa dengan masuknya Seni Beladiri khas Banten di kurikulum Pendidikan Sekolah, diharapkan hal itu mampu menjaga budaya Indonesia khususnya budaya Banten.

“Ya, dengan adanya kurikulum terkait Seni Beladiri, tentunya itu akan membuat anak-anak tidak terlalu fokus kepada hp mereka, dan ini sudah saya sampaikan kepada Ketua DPRD Kota Cilegon agar dijadikan Perda (Peraturan Daerah) dan itu sudah ada perdanya,” jelasnya.

Selanjutnya, guna mengimplementasikan Perda tersebut, Iman Ariyadi meminta kepada Pemerintah Kota Cilegon agar segera membuat Peraturan Walikota (Perwal).

“Perda sudah ada, tinggal Perwalnya, makanya saya meminta kepada Pemkot agar segera mengimplementasikan Perda tersebut dengan dibuatnya Peraturan Walikota,” tegasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’raj mengatakan dengan adanya 3 Pilar, Bandrong, TTKKDH, dan Terumbu, akan dimasukan dalam Muatan Lokal di Kurikulum Pendidikan Sekolah yang ada di Kota Cilegon.

“Sudah dimasukan di salah satu pasal Perda Kepemudaan, tapi masih dievaluasi Kemendagri,” ujarnya.

Kata Isra, setelah nanti dievaluasi, diharapkan Perda tersebut dapat diimplementasikan dengan adanya Peraturan Walikota.

“Ya nanti setelah turun baru dibuat Perwalnya, dan saya harap itu dapat diimplementasikan,” pungkasnya. (*/Hery)

mia