CILEGON – Warga Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil berbondong-bondong datang melalukan aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang pabrik baja PT Krakatau Posco di Kawasan Industri Krakatau, Rabu (8/11/2023).
Masa bergerak dari lapangan dan jalan pemukiman di Kelurahan Samangraya menuju PT Krakatau Posco sekitar pukul 13.00 WIB.
Aksi unjuk rasa merupakan puncak tuntutan warga, yang selama ini merasa tidak diperhatikan oleh manajemen PT Krakatau Posco.
Padahal, dampak lingkungan seperti pencemaran debu hitam yang mengganggu kesehatan kerap dirasakan warga sekitar.
Para koordinator aksi bergantian menyampaikan orasi tuntutan dengan menggunakan kendaraan yang bermuatan pengeras suara, tepat di depan pintu masuk PT Krakatau Posco hingga membuat karyawan sip 2 pabrik tersebut tidak dapat masuk ke area pabrik, dan menunggu hingga aksi unjuk rasa selesai
Ashari, salah satu kordinator aksi mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan lanjutan dari musyawarah yang gagal, lantaran selama ini pihak perusahaan kerap mengutus pihak-pihak yang tidak bisa memberi keputusan.
“Sudah ada audiensi namun ditemui pihak yang tidak berkompeten. Hari ini kita buktikan kita yang datang bersama 1.800 warga di sini,” ujarnya di lokasi aksi unjuk rasa.
Adapun tuntutan dari masyarakat adalah terkait dengan tenaga kerja, CSR dan keterlibatan pengusaha lokal. Meski diakui Ashari, pihak Krakatau Posco memberikan CSR dalam bentuk pelatihan ketenagakerjaan, namun itu hanya sebatas menggugurkan kewajiban pihak perusahaan saja.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Krakatau Posco belum memberikan tanggapan atau pernyataan resmi terkait adanya unjuk rasa yang dilakukan warga Samangraya. (*/Wan)
