Ricuh, Oknum Pengusaha Lokal Ganggu Demontrasi Terkait Pembuangan Limbah PT Asahimas

CILEGON – Dua kali kericuhan terjadi di depan gerbang PT Asahimas Chemical antara massa aksi (pendemo) dan oknum pengusaha lokal yang coba menghalangi aksi unjuk rasa terkait pembuangan yang diduga limbah B3 di Anyer, Senin (4/9/2023).

Saat baru datang ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pengusaha bernama Irman terlihat coba menghalangi mobil komando aksi yang akan merapat ke gerbang utama pabrik.

Upaya Irman saat itu gagal karena massa terus mendesak maju.

Di sekeliling lokasi gerbang pabrik, terlihat sejumlah orang yang nampak kontra dan berupaya menolak aksi masyarakat tersebut.

Terbukti, saat baru sampai mobil komando di depan gerbang pabrik, seorang pengusaha yang biasa dipanggil Andi Jempol, berupaya merebut MIC pengeras suara milik massa aksi dan melemparkannya hingga rusak.

Saat itu langsung terjadi ketegangan, karena massa aksi langsung merangsek dan menuding sikap Andi Jempol itu sebagai provokasi terhadap aksi damai yang tengah digelar.

Situasi panas mulai mereda, karena kesigapan personel kepolisian yang mengamankan dua kubu yang pro-kontra di lokasi tersebut.

Pijat Refleksi

Meski begitu, aksi unjuk rasa akhirnya terus berlangsung hingga sore hari, dan tidak ada titik temu.

Dalam orasinya, salah satu koordinator aksi meminta para pejabat humas PT Asahimas Chemical dan yang bertanggungjawab terkait pembuangan limbah segera dipecat dari jabatannya, lantaran telah abai dan tidak menghargai masyarakat sekitar.

“Kita minta pejabat humas, yang tidak berkomunikasi dengan masyarakat, dan tidak mengindahkan tuntutan kami terkait pembuangan limbah itu dipecat dari jabatannya,” kata perwakilan massa dari Himpunan Pemuda Al-Khairiyah.

Bahkan ia juga mengancam akan melaporkan persoalan tersebut ke Kementerian LHK RI, dan mendesak Polda Banten mengusut tuntas kasus dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Asahimas Chemical ini.

Hingga pukul 17.00 WIB, massa aksi masih tetap bertahan di depan gerbang PT Asahimas Chemical dan rencananya aksi berlanjut di hari esoknya sesuai jadwal.

Informasi yang berhasil dihimpun, tidak ada pejabat PT Asahimas Chemical yang menemui massa aksi, lantaran mengaku tengah memenuhi panggilan Polda Banten terkait pembuangan limbah tersebut.

Diketahui, massa dalam aksi unjuk rasa kali ini tergabung dalam Koalisi Masyakarat Peduli Lingkungan (KOMPLIN), yang berasal dari Himpunan Pemuda Al-Khairiyah, Pelajar Islam Indonesia (PII), Karang Taruna Kecamatan Anyer, dan Generasi Perubahan Pengusaha Muda Indonesia (GPPMI), dan juga HMI MPO Kota Cilegon. (*/Wan)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien