CILEGON – PT Indonesia Power di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, menjadi lokasi kegiatan latihan gabungan dan kesiap-siagaan penanggulangan terorisme TNI 2020.
Latihan yang digelar Selasa (11/8/2020) ini diikuti 400 orang dari unsur Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI, yang melibatkan Satuan Penanggulangan Terorisme (Satgultor) TNI yang terdiri dari Sat-81 Kopassus TNI AD, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL, dan Satuan Bravo-90 (Satbravo-90) Paskhas TNI AU.
Latihan dipimpin Brigjen TNI Mar. Widodo, yang kini menjadi Pjs Komandan Komando operasi khusus (Koopsus) TNI.
Kegiatan itu bertema ‘Satgultor TNI melaksanakan penanggulangan aksi teroris dalam masa pandemi Covid-19 untuk lumpuhkan, dan hancurkan kelompok teroris guna memelihara stabilitas keamanan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI’.
Direktur Utama PT Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi mengapresiasi latihan yang telah dilaksanakan oleh Koopssus di pembangkit Jawa-Bali itu. Dia berharap kegiatan ini menjadi bahan pengalaman bagi perusahan. Sebab, antisipasi sangat penting bila dilihat dari letak dan lokasi termasuk dalam kawasan Objek Vital Nasional.
“IIni merupakan kado ulang tahun bagi kami PT Indonesia Power ke-75,” Kata Dirut PT. Indonesia Power.
Pihaknya juga meminta kepada TNI bila ada kejadian yang mengganggu perusahan agar dilakukan pengamanan.
“Dalam keadaan bagaimanapun untuk listrik agar tetap menyala dan jangan sampi padam,” Ungkapnya.
Sementara, Mayjen TNI Richard T.H Tampubolon, Komandan Koopssus TNI mengatakan bahwa seharusnya melaksanakan kegiatan latihan di Maret. Namun, karena Covid-19, segala kegiatan yang dibatasi maka pihaknya mengundurkan jadwal.
“Namun tetap dengan menggunakan protap kesehatan yang penting dalam tahapan-tahapan dalam kegiatan latihan tetap terlaksana,” Jelasnya.
Lebih lanjut, Koopssus melaksanakan latihan di PT. Indonesia Power, sebab PT. Indonesia Power masuk dalam kawasan objek nasional yang dalam hal ini mempunyai daya Vital yang tinggi dalam membangun Indonesia, terutama dalam bidak kelistrikan.
“Yang merupakan penerang dan mengendalikan listrik Jawa – Bali ini merupakan hal yang sangat pokok untuk berlatih disini,” lanjut Richard.
Richard meminta kepada pihak PT. Indonesia Power tak ragu jika ada gangguan atau hal yang urgent, yang bisa dikomunikasikan kepada pihaknya.
Bahkan, ia mendengar ada kasus pada tanggal 4 Agustus terjadi Blackout, bayangkan kalau sampai terjadi cadangan listrik yang bisa terhenti, karena semua kehidupan sekarang bergantung kepada listrik. Koopssus memang baru tetapi, merupakan pasukan yang sudah terlatih dari 3 matra yang sudah terbentuk menjadi satuan Koopssus.
“Yang siap digerakan pada waktu kapanpun dan dimanapun dalam penugasan khusus di wilayah seluruh Nusantara,” tandas Richard.
Kegiatan latihan puncak Satgultor TNI dilaksanakan dalam rangka penanggulangan aksi teroris dalam masa pandemi Covid-19 yang bertujuan untuk melumpuhkan dan mengancurkan kelompok teroris guna memelihara stabilitas keamanan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
“Dalam latihan ini diikuti dengan Baksos kepada masyarakat dari Mabes TNI,” imbuhnya.
Diketahui, Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) merupakan salah satu unit komando pasukan elit TNI yang merupakan bagian dari Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) yang secara struktural komando langsung di bawah Panglima TNI, sehingga Pasukan khusus dari tiga matra yaitu matra darat, matra laut dan matra udara, stand bye di Mabes TNI dan sewaktu-waktu bisa digunakan oleh Panglima TNI atas perintah Presiden RI.
Sedangkan tugas dari Koopssus TNI adalah mengatasi aksi terorisme, baik dalam maupun luar negeri yang mengancam ideologi kedaulatan, keutuhan dan keselamatan segenap bangsa Indonesia. (*/A.Laksono)
