CILEGON – Rencana pembangunan Pasar UMKM di lokasi eks pasar Krenceng, Kebonsari Citangkil yang dilaksanakan KS Group mendapat dukungan dari warga Krenceng meski ada upaya penolakan dari beberapa pedagang yang ada di lokasi.
Warga Krenceng yang didominasi ibu-ibu serta para tokoh masyarakat menjelaskan bahwa, sejauh ini masyarakat Krenceng mendukung adanya pembangunan Pasar UMKM di wilayahnya lantaran akan ada peluang peningkatan ekonomi bagi warga sekitar.
Salah satu tokoh masyarakat sekitar sekaligus ketua DKM Masjid Ar-Ar-Ridho Krenceng Fadli Ali Akbar mengakui bahwa masyarakat Krenceng memang mendukung rencana pembangunan pasar UMKM tersebut.
Terkait dengan penolakan yang ada menurut Fadli, hal itu terjadi lantaran adanya pengaruh dari pihak-pihak yang justru membuat warga yang menolak itu tidak menyadari bahwa pembangunan pasar UMKM adalah untuk tujuan peningkatan ekonomi warga sekitar, khususnya masyarakat Krenceng.
“Kalau warga Krenceng yang ada di sana (eks pasar Krenceng), sekarang sekitar sepuluh orang, sisanya orang luar,” ujar Fadli kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).
Karena itu Fadli menuturkan, Warga Krenceng tetap mendukung sepenuhnya pembangunan tersebut, meski diakui ada pro kontra pada pelaksanaanya.
Terkait dengan kendala nantinya kata Fadli, akan ada pihak yang bertanggung jawab jika ada pihak-pihak yang menghambat atau melakukan perusakan atau tindakan lain yang melanggar hukum.
Terkonfirmasi dari Corporate Secretary KSI bahwa pelaksanaan pembangunan sebenarnya sudah dilakukan sejak setelah surat pemberitahuan disampaikan kepada seluruh pemilik warung yang ada.
Adapun tahapan pelaksanaan saat ini sambung Deni, adalah penyekatan pagar yang kemudian akan disusul dengan pembongkaran, kendati sudah ada warga yang menyadari dan bersedia melakukan pembongkaran sendiri.
“Dari rencana pembangunan pasar UMKM itu, nantinya akan ada sekitar 130 kios dengan luasan lahan sekitar 9.000 meter,” ujar Deni.
Dia berharap, warga yang ada untuk bersedia bekerjasama dengan pihaknya atau KS Group, karena tujuan pembangunan untuk mentata kelola pasar UMKM, dimana nantinya UMKM tersebut dimungkinkan dari pihak Pemkot untuk dikelola secara bersama-sama dengan baik, bersih dan teratur serta untuk kepentingan warga sekitar. (*/Wan)