Akan Ada Aksi Massa Jika Walikota Cilegon Tak Lantik Putera Daerah Jadi Kadis

BPRS CM tabungan

CILEGON – Menjelang pelantikan 5 kepala dinas (Kadis) hasil lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan juga rotasi dan mutasi lingkungan Pemkot Cilegon, desakan kepada Walikota dan Wakil Walikota Cilegon untuk memprioritaskan putera daerah terus bergulir.

Seperti yang diungkapkan oleh aktivis Cilegon, Hamami, yang secara tegas menyatakan agar banyaknya dukungan dari elemen masyarakat kepada putera daerah menjadi pertimbangan bagi Walikota Edi Ariadi dan Wakil Walikota Ratu Ati Marliati.

“Dukungan bagi putera daerah untuk menjabat sebagai Kadis di Pemerintahan Kota Cilegon sepertinya hanya hiasan dan isapan jempol oleh pimpinan daerah, terlebih hanya untuk kepentingan, entah kenapa suara yang sangat lantang mendukung putera daerah diduga tidak ada artinya sama sekali,” ungkap Hamami kepada awak media, Sabtu (28/12/2019).

Ditegaskan bahwa banyak pihak sangat serius menyuarakan dukungan kepada pejabat asli putera daerah. Terlebih para ASN putera daerah memiliki kualitas yang bagus dan terbukti kompeten.

Loading...

“Padahal dukungan datang dari elemen masyarakat, Anggota Dewan, Tokoh Pemuda, Ormas, Tokoh Agama dan sebagainya, tapi kok tidak ada artinya sama sekali. Terkesan pemimpin Cilegon ini berujar, ‘sing jadi penguasa, kiteu tah sireu’ (Yang jadi penguasa, saya apa kamu),” ungkap Hamami kesal.

Untuk itu, Hamami berharap Edi Ariadi dan Ratu Ati Marliati di sisa waktu beberapa hari ini, bisa kembali mempertimbangkan hasil penilaian dari Tim Pansel lelang jabatan yang menempatkan beberapa putera daerah di peringkat teratas, agar bisa diputuskan menjabat sebagai Kadis.

“Semoga para pimpinan daerah mendengarkan lagi aspirasi masyarakat dan para tokoh Kota Cilegon untuk prioritas putra daerah terbaik menjadi kepala dinas di Pemerintahan Kota Cilegon, para pimpinan daerah jangan mendengarkan aspirasi yang menyesatkan dong,” harapnya tegas.

Bahkan Hamami menyatakan akan ada gerakan aksi massa demonstrasi bersama segenap elemen masyarakat Kota Cilegon, apabila aspirasi atau suara dukungan kepada putera daerah tidak didengar oleh Edi Ariadi dan Ratu Ati Marliati, karena adanya dugaan transaksional dan konspirasi kepentingan lainnya.

“Kalau benar dugaan ini, kami akan lakukan aksi demo, sebagai bentuk ketidak puasan kami terhadap Pemerintah Kota Cilegon yang tidak mendengarkan aspirasi masyarakat, kami menduga adanya permainan dalam proses lelang jabatan ini,” tandasnya. (*/Ilung)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien