Akhir Tahun, GP Ansor Cilegon Maksimalkan Pengkaderan

CILEGON – Budaya lokal terutama Cilegon yang semakin terkikis oleh globalisasi dan pergaulan bebas dari luar daerah dihimpun dan dijadikan sebagai gaya hidup, ini membuat organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Cilegon bergerak untuk memberikan pemahaman agar tidak terjerumus serta bisa memberikan pemahan di lingkunganya.

Hal ini diungkapkan Plt Ketua GP Ansor Kota Cilegon, Didik Awidibowo disela-sela kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke II di Ponpes Al-nsan Kerotek.

“Saat ini, kita memaksimalkan pengkaderan dengan banyaknya isu-isu yang berkembang. Isu tersebut seperti kurangnya menjalankan tradisi, mulai masuknya budaya-budaya luar, dari itu kita akan lebih fokus pada pengkadetan kader agar bisa mengembalikan ke jalan yang benar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Didik mengatakan, dalam pendidikan kali ini diikuti 91 orang dari 8 kecamatan di kota Cilegon dan diharapkan bisa menjadi kader yang bisa berwawasan keagamaan serta wawasan kebangsaan.

Ansor menurutnya, merupakan badan otomom dari Nahdlatul ‘Ulama dan berharap kadernya bergerak seperti semut dan saling membantu, bergotong royong.

“GP Ansor ini badan otonomnya Nahdlatul Ulama Cilegon ini kadernya banyak, seperti semut nyebar dimana-mana, sekaligus membangun silaturahim. Kita juga harus menjaga NKRI dalam kegiatan kali ini dimuati materi ke-Ansor-an, ke-Banser-an, ke-NU-an, wawasan kebangsaan, amaliah dan tradisi NU, Aswaja, untuk menanamkan pondasi dasar,” pungkasnya. (*/Temon)

Honda