Akibat Kelalaian, Kasus Kebakaran di Cilegon Banyak Terjadi Saat Ramadhan
CILEGON – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon mengimbau kepada masyarakat kota industri untuk mewaspadai berbagai potensi kebakaran selama bulan suci Ramadhan.
Kepala DPKP Kota Cilegon, Nikmatullah mengatakan, dalam upaya pencegahan tersebut, diperlukan peran kesiapsiagaan dari masyarakat, selain kesiapan dari petugas.
“Kesiapan petugas terus ditingkatkan untuk memberikan rasa aman saat masyarakat melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan,” kata Nikmatullah, Kamis (9/5/2019).
Secara lebih spesifik, Nikmat mengingatkan kaum ibu-ibu yang biasa memasak agar tidak meninggalkan dapur dalam keadaan kompor menyala.
“Pastikan kompor atau alat masak lain yang digunakan telah padam dengan sempurna,” himbaunya.
Menurutnya, jumlah kasus kebakaran yang terjadi pada bulan Ramadhan lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya. Pemicunya, didominasi karena kelalaian dan kelupaan dari pemilik rumah. Seperti lupa mematikan alat-alat masak dengan sempurna, baik kompor minyak ataupun yang menggunakan gas elpiji, kemudian masih tersambung dengan arus listrik, sementara ditinggalkan dalam kondisi kosong untuk melaksanakan ibadah.
“Pastikan semua alat-alat yang berhubungan dengan kelistrikan sudah ditarik dan dipadamkan dengan baik, misalnya rice cooker (penanak nasi), dispenser air, serta Hp serta perangkat elektronik lainnya yang bisa menjadi pemicu,” saran Nikmatullah.
Secara ideal, Nikmat pun mengharapkan di setiap rumah tangga minimal memiliki alat pemadam api ringan (APAR).
“Alat pemadam itu berguna untuk penanganan awal, sambil menghubungi nomor telepon pemadam kebakaran Kota Cilegon di (0254) 377-113 dan Pos Merak 571112 jika kebakaran tidak dapat teratasi,” harapnya.
“Nomor pemadam itu dihubungi untuk kondisi emergency saat terjadi kebakaran di suatu tempat. Insya Allah, petugas pemadam kebakaran juga sudah cukup disiagakan dan mengoptimalkan penanganan supaya bisa teratasi dengan cepat,” tandasnya. (*/Ilung)