CILEGON – Qonitah Zalfa Fatimah (1), putri ke empat pasangan pasutri Sarmani (44) dan Masitah (43), warga lingkungan RT 12 RW 04, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, terindikasi giji buruk.
Dari pantauan Fakta Banten di kediamannya, Qonitah saat ini berat badannya hanya 3,4 kilogram, padahal di usianya yang hampir 13 bulan selayaknya berat badannya mencapai 8 kg.
Dari keterangan ibunda Qonitah, Ibu Masitah, pada saat mengandung kondisinya normal bahkan pada saat lahir juga normal dengan berar badanya 3,8 kilo. Namun ketika usianya memasuki tiga bulan berat badanya menyusut hingga umur satu tahun.
“Saat ini kondisi anak saya berat badanya cuma 3,4 kilo, dan baru bulan Desember 2019 ini dikasih asupan giji berupa susu dan vitamin oleh Puskesmas Ciwandan, namun walaupun sudah dikasih asupan giji berat badannya tetap tidak bertambah, tetap 3,4 kilo,” katanya.
Masitah mengaku, dari pihak Puskesmas Ciwandan melalui Bidan Desa sudah mengusahakan perawatan di RSUD Panggungrawi. Dan dari pihak RSUD juga memvonis anak saya gizi buruk.
“Alhamdulillah dari pihak Puskesmas Ciwandan sudah merujuk anak saya ke RSUD dan dilakukan perawatan, akan tetapi setelah dilakukan perawatan tidak ada perubahan,” ujar Masitah yang bersuami seorang pekerja serabutan ini.
Sementara itu, Mahilah, Kader Kesehatan dari Kelurahan Banjarnegara membenarkan kalau putri keempat Ibu Masitah divonis giji buruk, itu terlihat dari perkembangan pertumbuhan dari hari kehari semakin merosot.
“Ya Kang giji buruk, bahkan saya yang mengantarkan ke RSUD, dan pihak RSUD pun mengatakan kalau Qonitah terindikasi giji buruk,” katanya. (*/Red/Angga)