CILEGON – LSM BMPP turut serta mensukseskan acara PWI Kota Cilegon, bertamasya Bareng Anak Yatim di Moment Tahun Baru Islam (Muharram) yang digelar di The Nice Ocean View Anyer, Jumat (19/7/2024).
Ketua Umum LSM BMPP Deni Juweni mengatakan, mengapresiasi kegiatan PWI Cilegon dan akan selalu mensuport khususnya yang berkaitan dengan urusan sosial, utamanya berhubungan dengan bulan muharram, tahun barunya umat islam.
“Alhamdulillah, sebagai orang tua saya merasa bangga, rekan-rekan PWI sukses menggelar acara bareng anak-anak yatim di moment bulan Muharram ini semoga menjadi sebuah keberkahan,” ujar Deni Juweni, Ketum BMPP yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat Cilegon.
Deni Juweni juga menyampaikan, sikap ini patut menjadi contoh bagi organisasi-organisasi lain, untuk tidak melupakan saudara-saudara sesama muslim, anak-anak yatim dan piatu. Karena pada dasarnya hidup itu harus saling berbagi dan menghargai satu sama lain.
Untuk suksesnya acara Tamasya Bareng Anak Yatim yang diinisiasi PWI Cilegon itu, LSM BMPP mengirimkan satu unit mobil bus untuk mengangkut sebanyak 60 anak yatim dari lingkungan Anyer, Cilegon dan sekitarnya.
Ahmad Fauzi Chan, Ketua PWI Kota Cilegon mengatakan, hari ini merupakan kegiatan Tamasya di tempat wisata baru yang berlokasi di wilayah Anyer yakni The Nice Ocean View Anyer bareng puluhan anak yatim dari wilayah Anyer, Cilegon dan sekitarnya.
“Setelah setelah seharian penuh kita bermain, alhamdulillah semua berbahagia, anak-anak menikmati serunya permainan wahana, mengikuti kegiatan lomba menerima hadiah serta santunan. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” ucap Ichan, sapaan akrab Ahmad Fauzi Chan.
Ichan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi dalam acara Tamasya Bareng Anak Yatim di Moment Muharram, termasuk kepada The Nice Ocean View Anyer yang memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Semoga kepedulian ini menjadi inspirasi buat kawan-kawan jurnalis lain untuk tetap peduli mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, humanisme untuk membangun peradaban masa depan yang lebih baik, bukan hanya lewat karya jurnalistik,” tutup Ichan. (*/Wan)
