CILEGON– Setelah kedapatan pegawainya tertangkap diduga membawa barang berupa sabu di Lapas, Kejari Cilegon kedatangan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon untuk melakukan tes urine kepada seluruh pegawai Kejari Cilegon pada Rabu, (18/5/2022).
Kendati demikian, Kasi Intel Kejari Cilegon, Atik Ariyosa menepis soal kedatangan BNN dikaitkan dengan kasus pegawai Kejari Cilegon yang tertangkap membawa sabu ke Lapas.
Ariyosa mengatakan kedatangan BNN merupakan atas permintaan Kejari Cilegon sebagai bentuk pengawasan melekat untuk melakukan tes urine kepada seluruh Pegawai Kejari Cilegon.
“Berdasarkan perintah kepala Kejaksaan Tinggi Banten atas perintah tersebut kami berkoordinasi dengan BNN menyampaikan bahwa pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan rutin dan salah satu upaya deteksi dini narkotika,” ujar Ariyosa kepada awak media.
Ariyosa mengaku sebanyak 47 pegawai yang melakukan tes urine tidak kedapatan pegawai positif narkotika.
“Seluruh hasil tes urine tersebut hasilnya negatif semua,” tutupnya. (*/Nas)
