Bosan Pakai Bebek Standar, Coba Modifikasi Sederhana Ini
SERANG – Trend modifikasi sepeda motor belakangan ini kian menjamur, ‘rombak’ sepeda motor saat ini tidak hanya menjadi hobi bagi kalangan berduit namun orang dengan penghasilan rendah pun bisa melakukan hal tersebut.
Bosan berkendara dengan sepeda motor bebek biasa, ada beberapa referensi ubahan yang bisa kawan lakukan untuk membuat ciamik sepeda motor jenis CUB.
Chopy Cub, Modifikasi sepeda motor jenis ini adalah salah satu jenis ubahan ekstrim untuk bebek jenis preesed steel (rangka cetak) yang digunakan motor bebek yang banyak dikeluarkan pabrikan sepeda motor berlogo sayap, Honda.
Honda Astrea tipe C, seperti C70 dan C100 adalah yang paling banyak untuk dimodifikasi tipe ini, mengadopsi gaya choper, chopy cub menjadi alternatif bagi modifikator yang punya budget cekak.
Buntut buntung adalah ciri khasnya, simple dan rebel adalah kesan lain yang terasa terasa saat mengendarai kuda besi yang biasanya dibuat singel sitter (jok satu).
Selain terlihat lebih keren, bebek-bebek yang diubah dengan gaya ini juga berpenampilan lebih gagah dan laki.
Tak hanya keren, biaya modif untuk gaya seperti ini juga sangat ekonomis.
Untuk mengubah ke aliran modifikasi ini, modifikator tinggal memotong sedikit rangka belakang dan mengganti stir standar dengan stang costum plat atau stang jenis gantungan monyet (ape hanger) yang membuat ketiak anda lebih adem.
Tak ada standarisasi untuk modifikasi jenis ini, tapi spakbor adalah barang haram digunakan pada modifikasi jenis ini.
Namun agar lebih terlihat cadas anda bisa aplikasi ban gambot atau ban tahu agar kaki-kaki chopy anda terlihat lebih gahar.
Ucok, warga seorang warga Cilegon pernah memodifikasi motor supra fitnya. Ia melakukan modifikasi motornya ini mengikuti trendy dan kekinian.
“Biar gak bosen dan ga gitu-gitu aja, ada nilai seninya. Dan mempunyai kebangaan tersendiri kalo motornya kece mas. Memang perawatannya harus intens, harus di elus-elus terus mas. Hhehe,” ungkap Ucok.
Ardi, salah satu pemilik bengkel modifikasi di Cilegon, mengaku ada tambahan rezeki bila ada customer yang memodifikasi motornya.
“Alhamdulillah, ada rezeki lebih kalo ada yang modif. Harga di bengkel saya harga mah bisa bersaing dan tidak terlalu mahal. Menyesuaikan kebutuhan,” ungkap Ardi. (*/Cholis)