CILEGON – Dinas Sosial (Dinsos) dengan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) pada 2017 sudah berhasil membangun 150 rumah menjadi layak huni yang tersebar di berbagai Kecamatan se-Cilegon.
Mengenai adanya isu potongan yang dilakukan oleh oknum, Abadillah, selaku Kepala Dinsos, mengatakan bahwa tidak ada pungutan.
“Tidak ada pungutan itu, siapa yang ngelakuin silahkan adukan ke Dinsos,” katanya seusai acara Program Keluarga Harapan (PKH) di Rumah Dinas Walikota Cilegon pada Kamis, (30/8/2018).
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, sebanyak 5.678 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tergabung dalam PKH, anggaran dari Kemensos untuk Bansos di Cilegon sebanyak 24,5 Milyar, terbagi dalam PKH reguler 10,5 Milyar untuk 5.529 KPM, Bantuan Pangan non tunai (BPNP) 13,7 Milyar untuk 10.383 Keluarga, Bantuan sosial disabilitas 78 Juta untuk 39 Keluarga, 220 Juta untuk 110 Keluarga Lansia, dan hibah dalam negeri 35,5 Juta untuk 350 keluarga termasuk 10 PKH berprestasi.
Saat dikonfrimasi, Abad, mengatakan bahwa Rutilahu pada tahun ini sebanyak 60 rumah dengan bantuan 15 Juta per rumah, hanya 57 yang bisa direalisasikan, alasannya 2 diantaranya sudah layak huni, dan satu lagi tanah yang digunakan bukan merupakan hak milik.
“Pencairan dana itu lewat rekening, ada pendampingnya, permohonan proposal pun itu lewat online tidak usah datang ke Dinsos lagi,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPW-Kel) yang juga dianggarkan untuk Rutilahu oleh Dinsos, Abad mengatakan bahwa baru dilaksanakan tahun ini.
“Baru tahun ini, jadi belum bisa lihat keberhasilannya, nanti yah, rencana tahun depan 60 rumah tapi kita lihat dari masyarakat,” ujarnya.(*/Do’a Emak)
[socialpoll id=”2513964″]
