CILEGON – Untuk mencegah risiko penyakit kanker, PMI Kota Cilegon bersama Yayasan Bina Kanker Nusantara (YBKN) Cilegon mengajak masyarakat Kota Cilegon untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Hal ini disampaikan oleh Konsultan Yayasan Bina Kanker Nusantara Cilegon, Ridho Riskiadi, seusai sosialisasi pencegahan kanker di PMI Kota Cilegon pada Jumat (25/10/2024).
Ridho menjelaskan bahwa penerapan pola hidup bersih dan sehat sangat penting di tengah meningkatnya kasus kanker di Indonesia.
Berdasarkan data, mayoritas penderita kanker adalah perempuan, dengan jenis kanker payudara yang paling banyak ditemui.
“Mayoritas kasus kanker terjadi pada perempuan, dan kanker payudara menjadi yang paling banyak dialami. Jumlah penderita kanker payudara meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Oleh karena itu, penerapan PHBS menjadi sangat penting,” ujar Ridho.
Ridho juga menambahkan bahwa kanker banyak dialami oleh remaja, terutama akibat faktor makanan yang tidak sehat.
“Kasus kanker juga mulai banyak ditemukan pada remaja, terutama siswa SMP dan SMA. Salah satu penyebabnya adalah pola makan yang kurang sehat, seperti konsumsi junk food atau makanan instan. Memang makanan instan praktis, tetapi berdampak buruk bagi kesehatan,” jelasnya.
Menurut Ridho, masyarakat Kota Cilegon perlu mewaspadai gejala awal kanker, seperti penurunan berat badan yang drastis.
“Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan drastis merupakan salah satu gejala awal. Meski gejala spesifiknya bisa berbeda-beda tergantung jenis kankernya, namun pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” katanya.
Ia menyarankan berbagai langkah untuk mencegah kanker melalui PHBS, antara lain menjaga pola makan sehat dan teratur, mengonsumsi makanan berserat tinggi, menghindari makanan berlemak dan yang mengandung zat karsinogen, serta rutin berolahraga.
“Selain itu, konsumsi tumbuhan alami yang mengandung zat anti-kanker, seperti keladi tikus dan temu putih, juga sangat disarankan,” tambahnya.
Bagi yang membutuhkan pengobatan, Ridho merekomendasikan Rumah Sakit Dharmais sebagai rumah sakit rujukan terbaik untuk penyakit kanker dan tumor di Indonesia.
Menurutnya, kanker dapat disembuhkan dengan ketahanan tubuh dan pengobatan yang konsisten.
“Kemungkinan untuk sembuh tentu ada. Namun, sangat tergantung pada ketahanan tubuh penderita dan upaya pengobatan yang dilakukan secara konsisten,” jelasnya.
Di sisi lain, Penanggung Jawab Layanan dan Mutu PMI Kota Cilegon, dr. Arasy Fitri Amir, juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menerapkan PHBS.
“Peningkatan angka kejadian kanker adalah hal yang memprihatinkan. Mengubah gaya hidup dan pola makan adalah salah satu langkah untuk mencegahnya,” ujarnya.
Dr. Arasy menambahkan bahwa keseimbangan hidup sangat penting dan masyarakat perlu mengurangi konsumsi makanan instan demi kesehatan yang lebih baik.
“Hidup seimbang sangat penting, seperti aktif bergerak, olahraga teratur, istirahat cukup, menghindari makanan instan, menjauhi rokok, dan kembali mengonsumsi makanan alami. Semoga kebiasaan ini bisa membuat kita lebih sehat,” pungkasnya. (*/Ika)
