Cek Kesiapan Pengamanan Libur Nataru, Menko PMK Kunjungi Pelabuhan Merak

Lazisku

 

CILEGON – Menteri Koordinator  Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Pelabuhan Merak dalam rangka persiapan pengendalian transportasi pada masa libur natal 2021 dan tahun baru (Nataru) 2022, Sabtu, (11/12/2021).

Peninjauan ini dilakukan bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Setyabudi.

Ks

Menhub memamparkan bahwa Nataru 2022 menjadi khusus karena tidak adanya penyekatan, Pemerintah sudah lebih berani menghadapi Covid-19 tetapi tetap memperketat prokes (protokol kesehatan).

“Nataru kali ini agak khusus, karena kita harus mengawal, kita tidak melakukan penyekatan, kita memberikan layanan, tetapi kita harus melakukan pengetatan protokol kesehatan,” ucap Menhub Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Menko PMK memaparkan perlunya kebijakan yang mempermudah masyarakat dalam penyeberangan Nataru di masa pandemi ini.

“Menurut saya harus ada kebijakan tertentu yang memberikan kemudahan kepada traveler, misalnya vaksinasi. Misalnya ada yang belum vaksin kedua, misalnya kita buat kebijakan vaksin kedua, kalau tidak bisa disini bisa saja di pihak tergabung untuk melakukan vaksinasi,” ujar Muhadjir.

dprd pdg

“Jadi mereka yang belum vaksin kedua, dicegat harus divaksin. Nah mungkin kalau sudah vaksin satu relatif aman,” lanjutnya.

“Tadi saya menyarankan agar Merak dan Bakauheni dan di setiap penyebrangan kita mengadakan vaksin gratis dan ini menjadi satu hal yang penting,” bebernya.

Muhadjir berharap masyarakat mengikuti dan mentaati peraturan yang telah ditetapkan.

“Dalam kaitannya dalam penumpang, saya mohon betul-betul mematuhi ketentuan-ketentuan itu, misalnya masalah tiket tidak boleh ada tiket yang dialihkan kepada orang lain yang tidak berhak. Karna kalau sampai itu terjadi, bisa dipastikan itu tidak akan diizinkan,” ujar Muhadjir.

Menko PMK juga mengungkapkan bahwa Pemerintah berusaha semaksimal mungkin supaya tidak terjadi pelonjakan kasus Covid-19 dengan tidak adanya penyekatan Nataru ini.

“Kalau kita prinsipnya, kita ingin melakukan pengendalian semaksimal mungkin agar pergerakan orang ini dalam rangka Nataru ini tidak betul-betul menjadi penyebab terjadinya penyebaran dan penularan Covid-19,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Setyabudi mengharapkan adanya kerja sama antara pengguna jalan dan petugas.

“Ikuti saja arahan dari petugas yang ada di lapangan, karna ini semuanya demi keselamatan dan kesehatan kita bersama. Sehingga apa yang akan kita kerjakan di lapangan adanya saling pengertian, adanya saling jaga, dan adanya partisipasi aktif seluruh masyarakat dan petugas di lapangan,” pungkas Firman. (*/Selly)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien