CILEGON – Seminar Kewirausahaan dengan tema “Cetak Wirausaha Di Era Digital” yang diselenggarakan oleh Smartfren dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Khairiyah telah berakhir dengan sukses.
Acara yang dihadiri oleh mahasiswa STIT ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha di era digital dan ekonomi kreatif.
Kegiatan ini berlangsung di Aula STIT Al-Khairiyah dan Smartfren sebagai penyedia layanan teknologi maju, memberikan kontribusi dalam membentuk ekosistem bisnis perusahaan melalui produk yang sederhana, modular, dan tepat guna.
Layanan smartfren BUSINESS meliputi core telco, ICT, dan IoT, memudahkan berbagai sektor industri untuk mengadopsi teknologi secara efektif dalam era transformasi digital.
Ketua STIT Al-Khairiyah, Dr. Achmad Juhaeni, memberikan materi menarik seputar branding dalam berwirausaha di era digital. Dalam presentasinya, beliau memberikan wawasan tentang cara membangun merek yang kuat dan strategi branding efektif.
“Ini sangat informatif untuk peserta, membuka wawasan baru bagi mereka terkait pentingnya identitas merek dalam dunia bisnis digital,” kata Achmad Juhaeni, pada Kamis (28/12/2023).
Dosen sekaligus entrepreneur, Habib Alwi Jamalulel, turut berbicara tentang kewirausahaan di era digital dan ekonomi kreatif. Dengan menyajikan contoh nyata dan inspiratif, beliau menggambarkan bagaimana kreativitas dan inovasi dapat menjadi peluang bisnis menjanjikan di tengah perkembangan teknologi dan ekonomi yang cepat.
Acara ini dipandu dengan baik oleh Wildan Mujahidin, mahasiswa STIT angkatan 2023 dan Ketua Majelis Ilmu Al-Khairiyah. Kesuksesan dalam menjaga suasana ramai dan interaktif selama seminar menjadikan peran sebagai moderator semakin berarti.
“Setelah berakhir, peserta memberikan apresiasi atas kebermanfaatan seminar ini. Mereka mengakui mendapatkan wawasan dan keterampilan baru dalam berwirausaha di era digital. Harapan mereka adalah agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara rutin guna terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi dinamika berwirausaha di era digital dan ekonomi kreatif,” ujar Wildan menambahkan.
“Seminar Kewirausahaan ini menjadi forum berharga untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide dalam membangun wirausaha di era digital dan ekonomi kreatif. Kami berharap wawasan yang diperoleh dapat diterapkan untuk memperkuat dan mengembangkan usaha di masa depan,” ungkap Annisa, salah satu peserta. (*/Hery)
