
CILEGON – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Nippon Shokubai Co Ltd (NSCL) dan PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) telah menandatangani MoU untuk bersama-sama menjajaki peluang bisnis kimia hijau.
Melalui MoU ini, Chandra Asri dan Nippon Shokubai Group akan menjajaki potensi untuk memproduksi bahan ‘bio’ seperti bio-naphtha, bio-olefins, dan berbagai produk lainnya yang menggunakan energi terbarukan.
Diantaranya yang bisa dihasilkan, produk turunan yang berkelanjutan seperti acrylic acid (AA), acrylic ester (AES), dan superabsorbent polymer (SAP).
Studi akan dilakukan untuk menguji kelayakan produksi bahan baku ‘bio’ serta menciptakan rantai pasok hijau baru di pabrik Chandra Asri dan NSI yang ada di Cilegon, memaksimalkan jejak aset, kompetensi inti, dan teknologi Perusahaan.
Inisiatif ini diakui sebagai bagian dari implementasi program kerangka kerja Environmental, Social and Governance (ESG) Chandra Asri yang diluncurkan pada tahun 2022.
Hal ini juga selaras dengan fokus Chandra Asri yang hendak mempertahankan posisinya, termasuk tercatat dalam persentil 1 teratas di antara perusahaan sejenis, seperti yang dinilai oleh Sustainalytics, lembaga pemeringkat ESG global.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan, kerjasama yang dijalin dengan Nippon Shokubai Group ini menandai langkah lain dalam perjalanan Chandra Asri untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik akan produk turunan bio-kimia yang lebih ramah lingkungan, seperti green plastic, yang diyakini memiliki emisi lebih rendah.
“Berharap upaya ini dapat mendukung Strategi Jangka Panjang Indonesia untuk Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050 (Indonesia Vision 2050 LTS-LCCR),” ujar Erwin Ciputra, dikutip dari laman resmi Chandra Asri, Minggu (28/5/2023).
Dalam menghasilkan bahan baku ramah lingkungan bagi industri kimia Indonesia yang berkembang pesat, Chandra Asri fokus meningkatkan proses, produk, dan penggunaan bahan baku secara berkelanjutan.
“Tujuannya jelas dalam memastikan penghematan energi, optimasi karbon, dan mewujudkan green-based horizon,” imbuh Erwin.
Sementara itu di sisi lain, kerjasama yang dijalin ini diakui selaras dengan inisiatif transformasi strategis untuk lingkungan dalam visi jangka panjang Nippon Shokubai Group, yakni technoamenity untuk masa depan dan mempromosikan penggunaan bahan berbasis bio (bio-based materials) dalam peta jalannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2050.
Presiden Direktur NSI Shinichiro Yoshimoto menambahkan, Nippon Shokubai Group telah mengembangkan sistem pasokan global untuk SAP.
SAP adalah bahan utama untuk popok sekali pakai, dibuat dari AA yang diproduksi dari propylene yang dipasok oleh Chandra Asri.
Bertujuan untuk mencapai netralitas karbon atau carbon neutrality, melalui kerjasama dengan Chandra Asri, NSI akan mempelajari untuk membangun sistem untuk memasok produk berbasis bahan baku ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Produk-produk ini akan berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 selama siklus hidup produk atau product life cycle,” cetus Shinichiro. (*/Rijal)