CILEGON – Puluhan warga dari dua RT yakni RT 06, RT 19 RW 02, Link Cilurah, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, mengeluhkan dan merasa resah atas adanya aktivitas pengurukan yang dilakukan PT Indoferro.
Pasalnya warga menduga bahan yang digunakan untuk menguruk itu merupakan limbah B3 dari sisa hasil produksi pabrik tersebut.
Ahmad Saykhu Ketua RT 06, mengaku keberatan dengan adanya aktivitas pengurukan yang dilakukan PT Indoferro. Selain tidak ada pemberitahuan kepada warga bahan untuk urukan tersebut menggunakan limbah B3.
“Warga menduga bahan untuk pengurukan itu dari limbah B3, walaupun tidak berdampak langsung hari ini, tapi warga khawatir dalam jangka waktu lama akan berpengaruh pada warga,” katanya di lokasi, Minggu (16/12/2018).
Warga menuntut adanya penjelasan dari manajemen pabrik nikel tersebut, agar tidak lagi ada keresahan di kalangan warga.
“Mudah – mudahan dugaan dari warga itu tidak benar, dan untuk memastikan bahan untuk menguruk itu bukan B3 kami meminta pihak manajemen memberikan keterangan kepada warga bahan yang digunakan bukan bahan berbahaya sehingga tidak ada kesalahpahaman,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan Muhammad Saadudin Islam Ketua RT lainnya. Menurutnya dengan adanya aktivitas pengurukan tersebut warga sangat terganggu, selain menyebabkan polusi aktivitas tersebut juga menyebabkan kebisingan karena posisinya sangat dekat dengan pemukiman.
“Sangat – sangat mengganggu, apalagi bahan untuk menguruk ini limbah B3, dan untuk itu saya atas nama warga menolak pengurukan dengan limbah B3,” katanya. (*/RedRT)