SERANG – Meski cuaca siang menjelang sore sedang terik, tak menyurutkan para pengunjung Pantai Pangaradan di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, untuk menunggu nelayan setempat yang sedang menarik jaring untuk membeli ikan hasil tangkapannya.
Ada puluhan pengunjung pantai rakyat yang masuknya tanpa bayar itu, fokus pada sekelompok nelayan yang menangkap ikan dengan jaring yang ditebar ke tengah laut kemudian ditarik dari daratan tersebut. Terlebih saat ujung jaring sudah mendekati bibir pantai. Para pengunjung semakin mendekatinya.
“Ini mau beli ikan hasil njaring kang, harganya lebih murah tapi sukanya ikannya masih seger. Kalau di pasar kan udah bau es,” ujar Lilis, salah satu pengunjung pemburu ikan segar nelayan Pantai Pangaradan kepada faktabanten.co.id, Minggu (16/12/2018) sore.
Begitu juga dengan Amir, warga Cikoneng ini bahkan sengaja datang ke pantai hanya untuk memburu ikan segar untuk dikonsumsi bersama keluarganya.
“Mau beli ikan yang besar saja buat dibakar di rumah, rasanya lebih manis karena masih segar,” katanya.
Bahkan ada di antara pemburu ikan segar itu merupakan orang asing yang juga menantikan ikan laut besar. Namun ia tampak kecewa karena hasil tangkapan nelayan sedang kurang bagus.
Ketika ujung jaring menyentuk bibir pantai, para pemburu ikan segar langsung menyongsongnya. Tapi kebanyakan hasilnya hanya ikan-ikan kecil saja.
“Ikan yang pas dibakar (ukuran sekilo 5) cuma ada dua kilo. Sekilonya Rp 70 ribu, ikan-ikan kecil ini aja dapetnya, 10 ribu juga kalau mau beli kita kasih. Cuaca lagi jelek abis angin Barat,” kata ujang salah satu nelayan setempat.
Meski sedang sedikit hasil tangkapan nelayan saat itu, pengunjung yang datang berniat beli sepertinya enggan pulang dengan tangan kosong, akhirnya terpaksa membeli ikan-ikan segar tersebut meski ukurannya kecil-kecil. Ada sekitar 30 kilogram ikan-ikan kecil itu ludes dalam sekejap dibeli pengunjung, dari yang Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2521136″]
