Dinilai Merusak Jalan dan Kapal, Kemenhub Minta ASDP Halau Truk Odol

BPRS CM tabungan

 

CILEGON – Banyaknya Truk Over Dimensi Over Load yang masuk ke Pelabuhan Merak dan hendak menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni dinilai oleh Kementrian Perhubungan dapat merusak jalan dan berdampak pada kecelakaan kapal.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, pada saat dirinya meninjau PT. ASDP Indonesia Ferry, di Pelabuhan Merak, Selasa (31/01/2023).

PT. ASDP Indonesia Ferry yang membiarkan Truk Odol menyebrang pun dihimbau Dirjen Perhubungan Darat agar mencegah dan menghalau Truk-truk Odol yang hendak menyebrang.

Pasalnya, Hendro menilai keberadaan truk Over Dimension Over Loading (ODOL) telah menyebabkan sejumlah kerugian seperti infrastruktur jalan yang cepat rusak dan kecelakaan lalu lintas dan kapal.

“Dampak dari truk ODOL yaitu jalan cepat rusak, harus diberantas itu Truk-truk ODOL,” kata Hendro saat diwawancarai.

Selain itu, truk-truk dengan muatan berlebih ini juga sering menjadi akar masalah dari kecelakaan lalu lintas baik di darat maupun di laut.

Loading...

Sama seperti kejadian di beberapa waktu lalu, pada saat arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru), di Pelabuhan Merak ASDP ada dua insiden kecelakaan pada saat mobil dan truk hendak muat ke kapal.

Akhirnya, mobil pribadi dan penumpangnya, serta truk bermuatan semen harus dirugikan akibat kesalahan teknis dari PT. ASDP Indonesia Ferry.

Padahal, ODOL ini telah dilarang dalam Undang-undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Kementrian Perhubungan telah menerapkan bahwasanya tahun 2023 sudah harus berlaku Zero Over Dimensi dan Over Load.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo juga mengatakan bahwa Truk Odol kerap memicu kecelakaan kapal dan merugikan pengusaha kapal.

“Kalau ini terus dibiarkan, Truk odol akan memakan korban jiwa, harta dan benda kembali. Apalagi kita melihat kejadian ketika pada saat Nataru kemarin, yang dimana truk pengangkut semen tercebur ke laut saat hendak akan memasuki kapal,” ujarnya saat diwawancarai di tempat yang sama.

Bukan hanya itu, Khoiri juga mengungkapkan bahwa Truk Odol dapat merusak kapal dan membuat kapal menjadi instabilitas kemudian akhirnya tenggelam ke dasar laut.

“Odol ini terbukti meningkatkan kecelakaan baik yang di angkutan jalan maupun di angkutan penyeberangan, dan itu sering sekali menyebabkan kapalf terjadi instabilitas dan akhirnya tenggelam. Dan banyak juga anggota kami yang harus patah Ramp Door nya karena truk-truk bermuatan odol, dan banyak juga kapal yang patah gading-gadingnya karena truk truk bermuatan odol,” pungkasnya. (*/Hery)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien