Dinkes Sebut Warga Cilegon Yang Diduga Terpapar Cacar Monyet Sempat ke Luar Daerah
CILEGON – Lansia perempuan warga Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon yang diduga terpapar cacar monyet atau monkeypox diketahui sempat melakukan perjalanan ke luar daerah sebelum jatuh sakit.
Namun, saat dikonfirmasi terkait riwayat perjalanan pasien tersebut, Kepala Puskesmas Pulomerak Isnayati enggan menyebutkan daerah yang dikunjungi oleh pasien tersebut.
“Iya (sempat ke luar daerah) tapi bukan daerah transmisi lokal monkeypox. Tapi di Indonesia sendiri sudah diketahui tidak ada daerah yang jadi transmisi lokal,” kata Isnayati di Kantor Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Kamis, (11/8/2022).
Ditegaskan Isnayati, jika gejala pasien mirip seperti penyakit cacar monyet meski tidak spesifik. Sehingga terpaksa dilakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab pasien dari Litbangkes Jakarta sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet.
“Ada bintil seperti cacar di kulit pasien. Karena penyakit itu bisa saja mempunyai banyak diagnosis banding, jadi tetap harus dikroscek dengan pemeriksaan penunjang sesuai surat edaran Kemenkes,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon drg. Ratih Purnamasari mengatakan, jika pihaknya baru mengirimkan sampel swab orofaring, kustalesi dan serum darah milik si pasien menuju Litbangkes Jakarta guna mengetahui pasti penyakit yang diderita pasien.
“Baru dikirim hari ini oleh Labkesda Kota Cilegon ke Litbangkes Jakarta. Kita belum tahu kapan hasilnya keluar,” ucap Ratih.
Meski begitu, diakui Ratih, jika kondisi pasien masih terbilang baik berdasarkan hasil laporan tim pemantau Puskesmas Pulomerak terhadap pasien yang tengah menjalani masa isolasi mandiri.
“Pasien saat ini masih menjalani isolasi dalam keadaan umum yang baik berdasarkan laporan pemantauan Puskesmas per hari ini tanggal 11 Agustus 2022 jam 11.00 WIB. Dan kita harap hasil swabnya nanti negatif,” ungkap Ratih. (*/YS)