Distribusi Bantuan Pangan 2024, Warga Cilegon Bahagia Terima Beras Gratis

 

 

CILEGON – Distribusi bantuan pangan berupa 10 kilogram beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, dilaksanakan selama 3 hari, sejak Selasa hingga Kamis (12/12/2024).

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui Badan Pangan Nasional untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat kurang mampu terpenuhi hingga akhir tahun.

Lurah Citangkil, M. Ali Wahdi melalui Kasi PPM Kelurahan Citangkil, Bu Elvi, menjelaskan bahwa distribusi bantuan ini melibatkan 755 KPM.

“Itu dari Badan Pangan Nasional disalurkan melalui PT Pos. Jumlah 755 KPM, untuk barcode kita distribusikan lewat RT, lalu RT distribusikan ke warganya,” ujar Elvi, saat diwawancarai pada Kamis (12/12/2024) sore.

Sempat ada beberapa warga yang tidak menerima dan protes, namun kata Elvi, hal itu ditindaklanjuti dengan baik, karena masih ada sisa slot beras gratis.

“Jadi mungkin yang nggak menerima itu enggak ada namanya, dan nggak dapat barcode. Solusi dari kita kan misal ada warga yang dapat barcode, tapi orangnya pindah, atau meninggal dunia, akhirnya dialihkan ke warga yang minta tadi. Untuk penyerahan kan RT yang tahu, RT yang tahu ada warga yang meninggal atau pindah, itu nanti dipindahkan ke yang layak,” jelasnya.

Elvi menegaskan bahwa seluruh bantuan, yang berjumlah 755 paket, harus disalurkan sepenuhnya kepada keluarga penerima manfaat, walaupun sempat mengalami kendala di sistem.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

“755 harus diserahkan semuanya. Untuk limit pendistribusian paling lama besok. Hari awal itu ada gangguan, makanya ini penyaluran sampai tiga hari. Itu gangguan dari sistemnya, bukan cuma di kita aja tapi semua,” pungkasnya.

Sementara itu, warga Kelurahan Citangkil menyambut baik bantuan ini. Iwan, salah seorang warga, menyampaikan pendapatnya.

“Saya Iwan dari Kelurahan Citangkil. Program tadi bagus karena untuk membantu warga yang nggak mampu. Harapan ke depan pemerintah tetap membantu masyarakat yang nggak mampu. Saya hanya ngambil punya orang tua saya aja. Sedangkan untuk informasi dari ketua RT kalau ada beras gratis,” kata Iwan.

Suyarmi, warga RT 5, Kelurahan Citangkil, juga menyampaikan pengalamannya.

“Saya lagi ngantri beras. Informasi dari Pak RT, ibu dapat gratis, suruh ke kelurahan, bawa KTP sama kartu dari Pak RT, surat, barcodenya untuk menerimanya. Perasaannya seneng, ngerasa terbantu,” ucap Suyarmi.

Diketahui, Suyarmi sempat menjadi salah satu warga yang memprotes karena tidak mendapatkan kupon untuk mengambil beras gratis.

Namun, setelah mengajukan permintaan langsung ke pihak kelurahan, ia akhirnya mendapatkan kupon tersebut dan bisa menerima bantuan beras.

“Orang-orang dapat, saya nggak dapat. Kalau saya nggak ngomong ke Pak RT, saya nggak bakal dapat beras gratis. Saya ngomong ke Pak RT baru dikasih,” tandasnya. (*/Hery)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien