CILEGON – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KAB) Kota Cilegon sebagai salah satu elemen pemerintahan siap membantu untuk melakukan pembinaan terhadap para Pekerja Seks Komersial (PSK) atau pelacur yang ingin bertaubat kembali ke jalan yang benar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DP3KAB Kota Cilegon Heni Anita Susila saat menilai keberadaan PSK dan dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan di Kota Cilegon.
Heni menilai para PSK tersebut berdasar data yang didapat bukan merupakan penduduk asli Cilegon.
“Kebanyakannya bukan asli dari Cilegon, dari Rangkas, Lebak, Majalengka, itu data dari Dinas Sosial, kebanyakan pendatang, di Cilegon sendiri mungkin gak terlalu banyak. Bahkan penanganan kasus kasus yang kita tangani kadang korbannya dari luar daerah, tapi karena domisili Cilegon ya kita tangani,” kata Heni usai acara Peringatan Hari Keluarga Nasional di Rumah Dinas Walikota, Selasa, (2/11/2021).
Heni menuturkan pihaknya dalam melindungi perempuan siap untuk melakukan pembinaan terhadap PSK asalkan mereka berhenti dari pekerjaannya, Heni mengaku itu adalah salah satu tugas untuk pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Kita juga bisa melakukan pelatihan industri rumahan bagi para pelaku yang berminat di bidang ekonomi, jualan secara online, jualan kuliner, ada juga pelatihan tata rias, tata boga, itu bisa kami lakukan pada saat mereka berhenti,” ujarnya
Lebih lanjut Heni mengatakan pihaknya membuka lebar bagi PSK untuk bergabung agar dilakukan pembinaan melalui fasilitator seperti kelurahan, kecamatan dan ada juga dari komunitas. (*/Ihsan)
