JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI memberikan fasilitas kredit bagi pelanggan polimer domestik emiten petrokimia tersebut.
Kolaborasi ini jadi skema pembiayaan pertama yang dirancang khusus oleh BRI untuk industri petrokimia di Tanah Air.
Direktur Pemasaran Polimer PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Raymond Budhin menjelaskan, fasilitas pembiayaan diberikan untuk meningkatkan volume transaksi grosir atau wholesale.
Selain itu, mendukung fokus Indonesia memperkuat hilirisasi industri dengan mengoptimalkan pengolahan bahan baku di dalam negeri.
Kerja sama ini juga diharapkan menunjang daya saing rantai nilai industri, mendorong stabilitas rantai pasok, dan memberikan nilai tambah pada produk petrokimia nasional.
“Kolaborasi antara Chandra Asri dengan BRI merupakan apresiasi bagi pelanggan yang telah memilih kandungan produk dalam negeri untuk mendukung bisnis mereka,” papar Raymond, dikutip Investor Daily, Kamis (31/8/2023).
Menurut dia, inisiatif tersebut sejalan komitmen Chandra Asri sekaligus menjawab tantangan permintaan domestik dan mendukung industri hilir Indonesia secara berkelanjutan.
Untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan itu, Chandra Asri akan menilai secara cermat pelanggan korporat.
Selanjutnya, perseroan merekomendasikan pelanggan yang memenuhi kriteria kepada BRI untuk kemudian mendapat akses pembiayaan tersebut.
Lebih lanjut, fasilitas ini juga bisa didapatkan oleh konsumen yang membeli dari pelanggan langsung Chandra Asri.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk pengembangan bisnis antara BRI dan Chandra Asri.
Pemanfaatan produk petrokimia, seperti polimer digunakan secara luas oleh industri hilir dalam produk kebutuhan sehari-hari. Sebut saja, kemasan, peralatan rumah tangga, komponen plastik otomotif, hingga alat medis. (*/Bisnis)
