Dua Pabrik Semen di Cilegon Didemo, Pengusaha Lokal Merasa Diabaikan

CILEGON – Kamis siang (13/4/2017), ratusan massa bersama dengan beberapa pengusaha lokal Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mengruduk PT Semen Indonesia (SI) dan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) yang berada di Kawasan Pelabuhan Cigading.

Dalam aksinya kali ini, pengusaha lokal menyatakan menggugat keberadaan 2 pabrik semen tersebut, karena dinilai selama ini tidak mengakomodir para pengusaha lokal dalam kegiatan usaha.

Manajemen PT SI dan KSI juga dituding selama ini memonopoli usaha, dengan hanya melibatkan grup usahanya terkait pekerjaan di kedua pabrik tersebut di Ciwandan.

Sekretaris Markas Daerah Laskar Merah Putih (LMP) Banten, Tatang Tarmizi, dalam orasinya mengatakan, bahwa mengakomodir potensi lokal dalam setiap kegiatan industri di Cilegon hukumnya adalah wajib.

“Siapapun dan dari manapun industri yang beraktifitas di Cilegon, sudah selayaknya bersinergi dengan potensi lokal yang ada. Ini harus dilakukan dalam rangka agar dampak kongkrit industrialisasi bisa dirasakan oleh berbagai pihak di wilayah sekitar industri,” tegasnya.

LMP bersama elemen masyarakat dan pengusaha lokal mendorong setiap investasi yang masuk di Kota Cilegon agar mendukung pertumbuhan ekonomi yang cepat bagi masyarakat.

“Hal ini juga penting dilakukan agar distribusi pertumbuhan ekonomi bisa sampai merata di daerah,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Itang ini mengecam sikap manajemen kedua pabrik tersebut yang selama ini terkesan mengabaikan potensi lokal.

“Jangan jadikan pribumi penonton, atau tukang sapu dan pemadam kebakaran saja bagi Semen Indonesia dan PT Krakatau Semen Indonesia, yang hanya diberikan sebagai dampak negatif dari industri,” tegasnya.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

“Ini kami anggap peristiwa pemiskinan terstruktur dengan tidak memberikan peluang usaha pada potensi lokal,” imbuhnya dalam orasi.

Ada tiga tuntutan serius yang disampaikan masyarakat dalam aksinya kali ini, yakni;

1. Hentikan praktik monopoli usaha yang di lakukan oleh PT Semen Indonesia dan PT Semen Krakatau Semen Indonesia.

2. Berikan peluang usaha yang seluas-luasnya dengan melibatkan pengusaha lokal.

3. Hentikan Sentralisasi Tender Semen Indonesia dan Krakatau Semen Indonesia, karena kebijakan ini tidak menguntungkan pengusaha lokal, dan syarat dengan muatan praktik monopoli usaha.

“Jika Semen Indonesia dan Krakatau Semen Indonesia tidak memberikan dampak positif perekonomian bagi masyarakat lokal, maka lebih baik tutup dan hengkang saja pabriknya yang berada di halaman kampung kami sekarang juga,” pungkas Itang.

Diketahui, PT Semen Indonesia (SI) merupakan sebuah perusahaan BUMN yang saat ini mendirikan salah satu plan pabriknya di Cilegon. Sedangkan PT KSI adalah perusahaan patungan/joint venture (JVC) antara PT Krakatau Steel dengan PT Semen Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Tonno Sapoetro nampak turut hadir di tengah-tengah massa dan menyampaikan sikap dukungannya atas aksi tersebut.

Tonno mengaku siap menjembatani kepentingan para pengunjuk rasa dengan manajemen kedua pabrik semen yang berdiri di kawasan usaha KBS tersebut. (*)

Info: Malik Ibrohim.

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien