Dua Tahun Kepemimpinan Helldy-Sanuji, HMI Cabang Cilegon Gelar Unjuk Rasa

KPU Cilegon Coblos

 

CILEGON – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon melakukan unjuk rasa 2 tahun kepemimpinan Helldy-Sanuji pimpin Kota Cilegon.

Kaum intelektual itu memulai aksinya dari tugu Cilegon dengan berjalan menuju Gedung Kantor Walikota Cilegon dengan membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan sebagai bentuk aspirasi, Jumat (28/10/2022).

Dalam orasinya, mahasiswa menyinggung kepemimpinan Helldy-Sanuji dalam membenahi Kota Cilegon selama dua tahun memimpin.

Mereka menilai, selama ini kondisi Cilegon tidak ada perubahan hal tersebut bertolak belakang dengan tagline era Helldy-Sanuji yakni Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat.

“Ini sebenarnya nilai kekecewaan buat kami, apa yang sebenarnya dilakukan Helldy-Sanuji sampai saat ini pembangunannya itu-itu saja. Karena yang kita lihat adalah sisa hanya meneruskan program pemimpin dahulu sedangkan tagline mereka Cilegon baru modern bermartabat,” tutur Hamsidi Ketua Umum HMI Cabang Cilegon.

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti persoalan infrastruktur Kota Cilegon yang lambat perbaikan serta menagih janji kampanye Helldy-Sanuji yang selama dalam kurun waktu 2 tahun tidak terlaksana

“HMI Cabang Cilegon aksi ke jalan karena kami melihat kondisi daerah, salah satunya masalah infrastruktur, janji kampanye, korupsi dan lain-lain itu yang menjadi persoalan kami saat in. Kami melihat pembangunan Cilegon hanya begitu-begitu saja,” paparnya.

Bahkan mereka menyebut, Cilegon saat ini memiliki dua matahari yang tidak etnis dalam mengelola tatanan pemerintahan.

“Diantara mereka saja (Helldy-Sanuji) ada perbedaan pandangan ketika tidak lagi satu pandangan ngapain dipertahankan untuk menjadi pemimpin, Maka salah satunya adalah turun,” terang Hamsidi.

“Ini harus dievaluasi bersama, apa yang menjadi konsep awal mereka menjadi nilai kampanye saat itu ya di lakukan jangan hanya kita diberikan janji basi,” sambungnya.

Lanjut Hamsidi, dirinya mengungkapkan menolak investasi asing yang masuk di Cilegon karena itu tidak berdampak positif bagi masyarakat.

“Kami juga menolak investasi asing karena tujuan investasi adalah salah satunya untuk membangun ekonomi khususnya yang berdampak pada masyarakat sekita, tapi yang kita lihat adanya investasi di Cilegon kita sebagai warga tidak menerima dan berdampak positif bagi kita. Makanya kita menolak,” pungkasnya. (*/Nas)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien