Gedung Hantu Eks Kejaksaan Negeri Cilegon Kini Tengah Direnovasi Jadi Sentra UMKM
CILEGON – Gedung eks Kejaksaan Cilegon yang sebelumnya dikenal sebagai “gedung hantu” karena terbengkalai dan tampak terabaikan, kini mengalami perubahan signifikan. Pemerintah setempat tengah melakukan renovasi untuk menghidupkan kembali bangunan tersebut.
Gedung megah berlantai dua itu terletak di Jalan Lingkar Selatan (JLS), KM 12 arah ke Cilegon, Banten, dan terbengkalai sejak berdiri pada tahun 2015 lalu, sebelumnya menjadi pusat perhatian karena ditinggalkan begitu saja selama beberapa tahun.
Seiring berjalannya waktu, gedung ini menjadi objek menarik bagi warga setempat dan pengunjung yang penasaran dengan keberadaannya terutama untuk orang-orang yang tertarik pada hal mistis, horor dan tantangan.
Proyek renovasi ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Cilegon melalui Walikota Cilegon Helldy Agustian yang dimana ia melihat potensi besar dalam mengubah gedung ini menjadi aset yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.
Renovasi tidak hanya bertujuan untuk merestorasi bangunan, tetapi juga memberikan fungsi baru yang dapat digunakan oleh warga Cilegon.
“Gedung bekas Kejaksaan itu sekarang sedang direnovasi dan akan kita jadikan Gedung Dekranasda Cilegon dan pusat UMKM. Jadi nanti masyarakat yang dari anyar, abis wisata di Anyar dari Jakarta, harus mampir dulu kesitu sebelum ke Jakarta, banyak nanti UMKM dan oleh-oleh khas Kota Cilegon,” ujar Walikota Helldy Agustian pada Senin (13/11/2023).
Terpantau di lokasi, renovasi ini melibatkan pemugaran struktural, pembaruan fasilitas, dan peningkatan keamanan gedung.
Gedung yang tadinya penuh dengan nuansa angker dan horor, kini sudah terlihat lebih terawat tanpa ada semak belukar di sekitarnya.
Salah satu warga sekitar yang tengah melihat proses renovasi juga mengucapkan rasa syukur bahwa bangunan yang tadinya terbengkalai bagaikan rumah hantu, kini terlihat seperti gedung pada umumnya.
“Tadinya saya sering lewat, banyak banget semak belukar, dan seperti tidak terawat, bahkan kalau malam nuansanya menyeramkan, tapi sekarang sedang direnovasi dan semak belukar juga sudah tidak ada,” ucap Mufrodi. (*/Hery)