Gelar Aksi Peringati Hari Jadi 23 Tahun, Ini 8 Tuntutan Mahasiswa Cilegon

 

CILEGON – Tepat di hari jadi Kota Cilegon yang ke-23 tahun yakni pada Rabu, 27 April 2022 sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cilegon melakukan aksi demonstrasi.

Masa mulai merangkak bergerak dari tugu Cilegon menuju gerbang Kantor Walikota Cilegon

Dalam aksi demonstrasi tersebut mahasiswa terus mengorasikan permasalahan permasalahan yang ada di Kota Cilegon.

Setidaknya ada 8 (delapan) tuntutan mahasiswa yang dilayangkan kepada pemimpin pemerintahan yang sekarang, yakni.

1. Segera realisasikan 10 janji kampanye Helldy-Sanuji.

2. Otimalkan peran BUMD.

3. Segera tingkatkan upaya pencegahan korupsi.

4. Menuntut tranparansi informasi yang ada di wilayah pemerintahan kota Cilegon

Kartini dprd serang

5. Optimalkan penyerapan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.

6. Menuntut DPRD Cilegon untuk menolak LKPj Walikota Cilegon.

7. Wujudkan Good Governance and Clean Gover.

8. Segera laksanakan survei kepuasan masyarakat sesuai dengan PERMANPANRB No. 14 tahun 2017.

“Kami mengajak semua baik eksekutif maupun legislatif mari hadir membersamai kami. Kami menginginkan perubahan, seharusnya ajak bicara kami sebab berdirinya kami disini sebagai agent perubahan,” ujar Hamsidi formateur Ketua Umum HMI Cabang Cilegon saat melakukan orasinya.

Sementara itu, koordinator aksi, Benyamin menegaskan agar DPRD Cilegon untuk menolak LKPj Walikota lantaran Ia menilai LKPj tersebut belum terselesaikan dengan baik.

“Sampai hari ini kami belum melihat LKPj nya seperti apa. Jika sudah terselesaikan dengan baik mana buktinya. Ini merupakan tidak keterbukaan informasi kepada masyarakat Cilegon,” tegas Benyamin.

Selain itu, Benyamin mengungkapkan persoalan pembengkakan SiLPA atau Selisih Lebih Pembiyaan Anggaran tahun 2021 yakni sebesar Rp457,79 Miliar yang semestinya pemerintah kota Cilegon bisa memanfaatkan untuk bisa mensejahterakan masyarakat.

Diakhir konferensi pers, Ketua Umum PMII Cabang Cilegon, Muhamad Rifaldi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Helldy-Sanuji lantaran tidak bisa menemui masa aksi demonstrasi tersebut.

“Hari ini kami tidak mau pak wali tidak menemui kami, kami kecewa atas kinerja walikota kami akan terus melakukan pengawalan,” tandasnya. (*/Nas)

Polda