Gelar Musrenbangkel, Kelurahan Ramanuju Cilegon Prioritaskan PJU Caang di Tahun 2024
CILEGON – Pemerintah Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) Tahun Anggaran 2023, di Aula Kantor Kelurahan Ramanuju, Kamis (26/01/2023).
Dalam wawancaranya, Lurah Kelurahan Ramanuju Solihan Sugih mengatakan, dirinya akan memprioritaskan Program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) tahun 2024 kepada pembangunan yang sifatnya pembangunan fisik untuk daerah perkotaan.
Menurutnya, untuk pembangunan fisik seperti yang ada di kelurahan lain wilayah perkampungan yaitu Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tidak dimasukkan ke dalam program Salira DPWKel Tahun 2024 nanti.
Pasalnya, kata Solihan, rata-rata di Kelurahan Ramanuju untuk rumah atau tempat tinggal sudah terbilang kokoh dan layak untuk ditempati.
“Namanya juga wilayah perkotaan ya, jadi ya disini warga kami Alhamdulillah sih kokoh-kokoh semua,” ujarnya.
Solihan menjelaskan lebih lanjut, bahwa Kelurahan Ramanuju itu akan memprioritaskan Program Salira DWPKel di Penerangan Jalan Umum (PJU) atau di Cilegon Terang Benderang (Caang) sesuai dengan prioritas dari Pemerintah Kota Cilegon.
“Untuk DPWKel Tahun 2024 usulan dari warga dari RT RW itu didominasi oleh pembangunan PJU Caang, karena memang di beberapa wilayah di Kelurahan Ramanuju masih terdapat jalan yang masih gelap dan membutuhkan penerangan,” ucapnya.
Dijelaskan secara rinci oleh Solihan, ada 25 titik pembangunan PJU di Kelurahan Ramanuju, yaitu di RT 1 Sumampir 5 titik, RT 2 Sumampir 5 titik, RT 4 ada 5 titik, dan RT 5 ada 6 titik.
“Selain PJU di gang yang ada di Kelurahan Ramanuju, ada beberapa program lain yang sudah ditetapkan tadi seperti Pos Ronda, drainase dan paving blok,” tuturnya.
Dikatakan, untuk Pos Ronda sendiri ada 2 unit pembangunan, di RT 5 Lingkungan Sumampir dan RT 3 Lingkungan Simpang Tiga. Kemudian ada Drainase di RT 4 sekitar 50 meter, dan Paving Blok di RT 5 sekitar 60 meter.
“Sudah seperti itu saja, sesuai dengan anggaran 100 juta per RW itu,” katanya.
“Untuk pencegahan banjir, memang kadang terjadi itu kita makanya warga mengusulkan untuk pembangunan drainase,” pungkasnya. (*/Hery)