Gema Al-Khairiyah Ingatkan Krakatau Steel untuk Lebih Peduli pada Pendidikan di Cilegon

CILEGON – Sekretaris DPD Gema Al-Khairiyah Kota Cilegon, Rosihin, menyampaikan pendapatnya mengenai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh Krakatau Steel.
Menurutnya, bantuan CSR dari perusahaan tersebut lebih banyak diberikan ke luar Kota Cilegon, padahal perusahaan itu sendiri beroperasi di kota ini.
“Kami nilai Krakatau Steel kurang bijak dan kurang mempertimbangkan terkait CSR yang disalurkan keluar dari Kota Cilegon,” ujar Rosihin, Sabtu (15/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa aturan mengenai CSR sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwali) Cilegon Nomor 3 Tahun 2011, serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Selain itu, Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 juga mengatur bahwa CSR seharusnya dilakukan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Harusnya Krakatau Steel lebih paham dan lebih bijak dalam mengambil tindakan. Bagaimana mau perkembangan berkelanjutan sedangkan CSR-nya saja nyasar? Coba melek dikit lah! Krakatau Steel ini beroperasi di mana? Cilegon kan… Kok CSR-nya nyasar jauh,” tegas Rosihin.
Rosihin menambahkan bahwa mendukung pendidikan memang hal yang baik, tetapi ia berharap pendidikan di Kota Cilegon juga mendapat perhatian yang lebih.
“Memang untuk membangun pendidikan itu bagus, tapi alangkah bagusnya pendidikan sekitarnya lebih diperhatikan secara khusus,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa berdirinya Krakatau Steel tidak lepas dari pengorbanan masyarakat Cilegon yang dahulu harus pindah tempat demi pembangunan perusahaan.
Namun, saat ini ia merasa masyarakat sekitar justru kurang diperhatikan.
“Belajar dari historynya Krakatau Steel, berdirinya Krakatau Steel ini juga berkat dari masyarakat Cilegon yang rela berpindah, yang rela jadi bedol desa demi kemajuan Cilegon khususnya. Lah sekarang? Kok malah lalai terhadap masyarakat Cilegon,” ucap Rosihin.
Di akhir pernyataannya, Rosihin berharap agar Krakatau Steel lebih memperhatikan masyarakat sekitar, terutama dalam hal pendidikan.
“Kami katakan Krakatau Steel tidur selama ini terhadap masyarakat Cilegon yang bisa dikatakan masyarakat terdampak,” tutupnya. (*/Hery)