CILEGON – Setelah rumah gubuknya dilalap Si Jago Merah yang hampir memusnahkan seluruh bagian dan isinya, Sabtu (26/5/2018) siang tadi, Ahyar (40) beserta isteri dan anaknya kini terpaksa harus mengungsi ke rumah keluarganya.
Ahyar terpaksa harus meninggalkan gubuk lio atau genteng warisan orang tuanya yang telah disulapnya menjadi tempat tinggal sekian tahun lamanya. Api begitu cepat membakar rumah gubuknya yang terbuat dari kayu. Sementara mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon datang ketika api sudah dipadamkan oleh warga setempat.
“Atap saja sampai kebakar gitu, apalagi isinya. Alhamdulillah anak sama isteri gak apa-apa. Ya sudah nggak bisa ditempati lagi. Nanti malam paling tidur di rumah orang tua,” ujar Ahyar, dengan mata berkaca saat ditemui usai kejadian, Sabtu (26/5/2018) sore.
Ahyar yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan tampak begitu tabah, ia juga berharap ada hikmah dari kejadian yang menimpa diri dan keluarganya tersebut.
“Ya harus sabar, mungkin lagi dikasih cobaan sama Allah SWT. Kalau ada yang membantu perbaiki gubuk saya, ya syukurlah,” tuturnya.
Sementara itu, Supriyadi Cilik, tetangga Ahyar yang juga Aktivis Cibeber ini mengaku merasa prihatin. Pihaknya berharap pemerintah tanggap untuk membantu warganya yang tengah ditimpa kesulitan tersebut.
“Kasihan saya melihatnya, semoga di bulan suci ini banyak pihak khususnya pemerintah yang tersentuh untuk tanggap dan cepat membantunya. Mana tadi pemerintah dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran lambat datang. Semoga bantuan untuk rehab rumah Kang Ahyar ini bisa cepat,” harapnya. (*/Ilung)