Honorer Ini Ngeluh Gajinya Rp800 Ribu per Bulan, Ingin Ketemu Walikota Cilegon
CILEGON – Petugas Keamanan Pasar Baru Merak yang berstatus sebagai honorer Pemkot Cilegon mengeluhkan gaji yang diterimanya yang hanya sebesar Rp 800.000 per-Bulan, sementara tanggung jawab dan beban kerja yang begitu besar yakni menjaga keamanan di lingkungan Pasar Baru Merak yang luasnya sekitar satu hektar lebih.
Selain itu, beberapa petugas keamanan pasar yang berstatus sebagai tenaga harian lepas (THL) di UPTD Pasar Baru Merak ini, merasa kurang diapresiasi. Sebab pengabdiannya yang sudah belasan tahun tersebut, hingga kini tidak kunjung mendapat promosi kenaikan status kepegawaiannya, dari THL ke TKK terlebih lagi PNS.
Baca Juga : Pedagang Pasar Merak Ngeluh Sering Kemalingan, Petugas Ngaku Kurang Personel
Hal ini diungkapkan Jarot, Koordinator Keamanan Pasar Baru Merak kepada faktabanten.co.id Senin (18/9/2017) malam kemarin.
“Bayangin aja kang, untuk beratnya tanggung jawab kerja mengamankan pasar yang begini luasnya honor kita hanya Rp 800 ribu per Bulan. Ini luasnya satu hektar lebih loh kang. Koordinator sama anggota sama honornya segitu,” ungkap Jarot.
Jarot mengaku sempat kesal dan mengeluhkan tentang adanya kebijakan pengangkatan TKK Pemkot Cilegon beberapa waktu lalu, namun dirinya yang sudah mengabdi lama tidak diapresiasi.
“Saya sudah 13 tahun masih THL saja, sedangkan (pegawai) yang baru ‘kemarin sore’ ujug-ujug (tiba-tiba-red) sudah langsung TKK,” keluh Jarot.
Lebih lanjut, Jarot ingin keluhannya ini didengar oleh Walikota Cilegon, karena keluhannya kepada Kepala UPTD Pasar Baru Merak sudah sering disampaikan, namun belum juga diperhatikan.
“Sudah sering saya sampaikan ke Kepala UPTD, tapi tetep saja. Harusnya orang dinas memikirkan nasib kita ini. Bilang saja saya ingin ketemu Walikota langsung, biar tahu kondisi kita disini,” tegasnya.
Hal ini dibenarkan Aswari, anggota Petugas Keamanan Pasar Baru Merak.
“Iya kang, Rp 800 ribu sebulan. Koordintor juga sama dengan kita,” tutur Aswari.
Ia juga menjelaskan bahwa keamanan di Pasar Baru Merak kekurangan jumlah personel.
“Pengennya sih personel kita ditambah soalnya kalau malam yang jaga cuma 3 orang, bahkan ada yang dua orang. Kalau bisa honornya dinaikin jugalah, bayangin aja uang segitu zaman sekarang dapat apa kang?” keluhnya.
Sementara penanggungjawab UPTD Pasar Baru Merak tidak bisa dikonfirmasi. Pasalnya, sebagaimana diketahui bahwa Kepala UPTD saat ini sedang berurusan dengan hukum, terkait penangkapan dirinya saat pesta narkoba di Kantor Kecamatan Pulomerak beberapa pekan yang lalu. (*)