Hotel 8 Lantai yang Mangkrak di Seneja Cilegon Ini Mulai Dihuni Hantu, Benarkah?
CILEGON – Bangunan tinggi delapan lantai yang berlokasi di Jalan Protokol Cilegon tepatnya di kawasan Seneja Tegal, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, terpantau sudah lama mangkrak, dan tak kunjung dilanjutkan pembangunannya.
Bakal bangunan tertinggi di Kota Cilegon itu, akhirnya kini menjadi bangunan “Suwung” yang menyeramkan.
Diketahui, gedung yang pada rencananya untuk sebuah hotel ini tak kunjung selesai, karena konon katanya, sang Mandor pelaksananya kabur membawa uang Owner.
Seperti yang dikatakan oleh salah satu tokoh pemuda Seneja, Hamami, kepada faktabanten.co.id beberapa waktu yang lalu.
“Bangunan ini dulu untuk hotel. Nggak tahu hotel apanya mah, tapi mangkrak begini karena Mandornya kabur bawa uang proyek,” katanya.
Lebih lanjut Hamami menjelaskan, dalam beberapa tahun belakangan, dengan kondisi gedung kosong yang kini menjadi bangunan yang tanpa penghuni itu, akhirnya kini sudah dihuni oleh banyak makhluk ghaib.
“Sudah lama kosong begitu, sampai jadi Suwung. Sudah banyak setannya, coba saja kalau berani mah naik ke (gedung) itu,” ujarnya.
Dari pantauan langsung faktabanten.co.id, Jum’at (3/8/2018) dinihari, meski gedung itu berada di kawasan pusat keramaian Kota Cilegon dengan segala hiruk pikuk kehidupan malamnya. Namun terasa ada aura dan pancaran gelombang yang berbeda ketika berdiri di lantai dasar bangunan kosong tersebut.
Aura dan suasana di lokasi itu membuat siapapun tidak merasa nyaman.
Pada saat Fakta Banten mencoba menaiki gedung, untuk menangkap penampakan dan frekuensi aura makhluk penghuni gedung itu, ada salah warga setempat, Samsul, yang mencegah dan meminta agar wartawan mengurungkan niat untuk naik.
“Mau kemana kang, jangan. Siang saja saya nggak berani naik kesitu, apalagi malam begini, apalagi ini Malam Jum’at. Mending janganlah,” katanya.
Samsul juga menjelaskan, setelah sekian tahun mangkrak, di gedung kosong itu beberapa kali warga sekitar sering melihat penampakan makhluk astral di lantai atas gedung tersebut.
“Banyak warga sini yang melihat penampakan langsung di atas gedung itu. Bentuknya macem-macem ada perempuan rambut panjang, bayangan hitam, ada yang denger suara orang nangis, cekikikan. Pokoknya janganlah,” terangnya.
Ia berharap, bangunan delapan lantai tersebut untuk segera dilanjutkan pembangunannya serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.
“Harapan saya sih gedung ini diselesaikan, biar nggak serem kayak gini. Kalau buat hotel ya teruskan saja, syukur warga sini bisa ikut kerja. Kan sayang kalau kosong begitu, masa bikin gedung tinggi gini cuma untuk setan,” tandasnya. (*/Ilung)
[socialpoll id=”2513964″]