CILEGON – Mungkin orang Banten bahkan orang Cilegon sendiri yang belum mengetahui keberadaan keindahan artristik hasil karya seni lukis yang berada ditengah pengapnya kepungan industri serta hingar bingarnya kehidupan kota.
Dari pantauan langsung faktabanten.co.id, bak oase ditengah padang pasir, ketika melihat cuatan apik lukisan-lukisan hasil karya tangan kreatif di tembok dan pagar rumah warga Lingkungan Ramanuju Baru RT 04/09, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Tampak berbagai macam guratan seni lukisan dari yang berlatar alam, perkotaan, binatang serta seni tulisan-tulisan edukasi, menjadikan keindahan tersendiri di Lingkungan tersebut dan tidak bisa ditemui di Lingkungan lainnya di Cilegon.
Inilah hasil upaya para pemuda dan Ketua RT setempat yang berinovasi membuat program “Kampung Kreasi Lukis”, yang sudah berjalan sejak empat bulan yang lalu.
Selain keindahan, dengan program ini tentunya bisa menjalin silaturahmi dan kekompakan warga setempat. Bukan hanya itu, berbagai macam ekspresi kreasi seni lukis ini juga bisa menstimulasi pengembangan bakat yang sepertinya makin kurang diminati oleh generasi zaman now.
Lingkungan yang terdiri dari 87 Kepala Keluarga KK ini sudah menjadi daya tarik tersendiri. Hal itu terbukti dari kunjungan Eksplore Banten, Mahasiswa Unsera dan UIN Ciputat ke Kampung Kreasi Seni tersebut.
“Program berlatar seni ini terbukti bisa menyatukan berbagai suku budaya disini. Selain program kreasi lukis, di lingkungan kami juga ada program Apotik Hidup, Kreasi ‘Iramaba’ ibu-ibu membuat souvenir dari limbah,” kata Ketua RT 04/09 Sarjoko, kepada faktabanten.co.id
Lebih lanjut Sarjoko menjelaskan, sudah ada sekitar 90 persen rumah warga di RT 04 yang rumahnya sudah dilukis. Dan tidak menutup kemungkinan akan bisa berkembang ke RT di sekitarnya.
“Mungkin ini pilot projek Kampung Kreasi Lukis di Cilegon. Kedepan konsep kita bisa menjadi Kampung Wisata dengan daya tarik bukan saja kreasi seni lukis, kita juga sudah menyiapkan hal-hal yang menunjang lainnya seperti rumah pohon untuk selfi track, penataan lingkungan, area parkir dan souvenir yang sudah berjalan,” terangnya.
Namun saat disinggung soal peranan pemerintah Kelurahan Citangkil, ia enggan berkomentar.
Sementara itu, pemuda setempat yang menjadi Koordinator program Krisyanto, mengatakan bentuk atau jenis lukisan di rumah-rumah warga itu diantaranya merupakan permintaan dari sang pemilik rumah.
“Kita melukis ini berdasarkan aspirasi pemilik rumah, kalau ia minta gambar alam ya kita buatkan. Disini kita punya pelukis senior Mas Nur, yang mungkin sudah tidak asing dikalangan seniman lukisan. Dan kita sudah merambah ke lukisan 3 Dimensi, yang terkesan ‘hidup’ dan bagus buat foto-foto,” paparnya.
Namun apa yang sudah begitu bagus dikerjakan dan diperjuangkan oleh mereka, bukan berarti tanpa kendala. Meski berada di wilayah Ring 1 industri, tapi faktanya selama ini program berjalan masih dari dana swadaya warga setempat. Mereka berharap ada support dana khususnya dari pemerintah dan industri untuk upaya mewujudkan Kampung Wisata Kreasi Lukis.
“Kadang repotnya kalau kita lagi kehabisan cat kang, apalagi kalau sedang ada inspirasi lukis. Harapannya sih disinikan kawasan industri raksasa, kalau bisa ya adalah peran partisipasi bagi kita, juga dari pemerintah, mengingat di Cilegon sangat minim objek wisata,” harap Kris.
Suatu upaya kreasi seni lukis yang sangat luar biasa dan perlu didukung berbagai pihak, karena memang menjadi ciri khas tersendiri diantara Lingkungan lainnya yang ada di Cilegon. Dan tentunya keindahan pemandangan yang disuguhkan, sangat berpotensi menjadi objek wisata baru di Kota Cilegon. (*/Ilung)
