CILEGON – Anak muda mulai dilirik dan saat ini mulai banyak yang aktif berpartisipasi dalam politik. Salah satunya dalam kontestasi Pilkada Kota Cilegon 2020.
Dimana dari sederet nama Ketua Tim Pemenangan atau biasa disebut Timses yang terdaftar secara resmi di KPU pada Pilkada kali ini, hanya Pasangan Calon Ali Mujahidin – Firman Mutakin (MULIA) yang mempercayakan nahkoda tim pemenangan bukan kepada sosok politisi, melainkan akademisi muda bernama Ahmad Munji.
Paslon MULIA seakan ingin menghadirkan energi baru dan segar bagi dunia politik dan pemerintahan di Kota Cilegon ke depan. Pasalnya, calon wakil walikota Cilegon Lian Firman yang muda dan energik, kehadiran Ketua Tim Pemenangan Ahmad Munji sebagai akademisi muda, nampak menyuguhkan nuansa berbeda bagi Pilkada Cilegon kali ini.
Ketua Tim Pemenangan Paslon MULIA Ahmad Munji, mengakui bahwa dirinya selama ini tidak pernah terlibat dalam partai politik. Namun kali ini dia merasa ingin melakukan aksi nyata untuk Perubahan Kota Cilegon.
Dan pada pengalaman pertamanya ini, Munji terbukti sukses mengantarkan Paslon MULIA menghimpun 39.262 dukungan warga Cilegon untuk maju melalui jalur independen.
Munji menyatakan siap bersaing dengan Ketua Timses lainnya yang sudah cukup senior di kancah politik Kota Cilegon, seperti Isro Mi’raj (Ati-Sokhidin), Haji Sahruji (Iye-Awab) dan Amal Irfanudin (Heldy-Sanuji).
“Mari kita berjuang bersama, untuk perubahan Cilegon, menuju pemerintahan bersih dan masyarakat sejahtera,” kata Munji santai saat ditemui, Kamis (1/9/2020).
Di usianya yang baru 34 tahun, gelora semangat perjuangan untuk Perubahan Cilegon lebih baik dan berkualitas, sangat terlihat pada diri Munji. Menurutnya, aktif menggalang dukungan untuk memenangkan MULIA, adalah langkah nyata mengawal perubahan Kota Cilegon ke depan.
Diakui Munji, sejak Paslon MULIA dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU, terlihat gelombang dukungan masyarakat Cilegon semakin besar.
“Artinya adalah melalui perjuangan Mulia, InsyaAllah selangkah lagi Mulia menang,” kata Alumnus Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten ini.
Di tempat yang sama, Humas Media Paslon MULIA, Rahmat Safra’i mengatakan, menjadikan akademisi muda sebagai Ketua Timses adalah terobosan baru dan segar dalam pertarungan Pilkada Cilegon. Sosok Munji yang cerdas, cekatan dan santun, menampilkan warna yang berbeda dibandingkan Timses Paslon lainnya.
“Kang Munji adalah seorang akademisi yang mengawali karir sebagai guru madrasah dan dosen, memiliki intelegensi yang baik, paham akan kondisi Cilegon dan berani menyuarakan perubahan,” kata Rahmat.
Dalam pengalaman organisasi, Munji menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah dan Ketua Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Banten. Jauh sebelum tahapan Pilkada Cilegon dimulai, Munji sudah aktif mengkritisi kebijakan Pemerintah Kota Cilegon, dengan berbagai aksinya.
“Setiap Timses ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Munji memiliki kelebihan sebagai akademisi yang memiliki integritas dan intelektual yang tidak bisa diremehkan oleh pihak lawan,” kata Rahmat.
Dalam Tim Pemenangan MULIA, setiap relawan memiliki keahliannya masing-masing. Tidak ada ikatan kepentingan partai politik membuat para relawan bisa bekerja saling menguatkan. Inilah kenapa MULIA menjadi solid dan berani secara lantang menyuarakan perubahan.
“Ibarat pohon kelapa, ada relawan secara usia lebih berpengalaman, buah kelapa tua menopang buah kelapa muda, agar yang muda tetap tumbuh dan berkembang. Artinya memberi kesempatan anak muda untuk berkiprah, sementara yang senior akan mendukung dan mengontrol,” ungkap Rahmat.
Rahmat menegaskan, jangan meremehkan perjuangan anak muda yang berani menyuarakan perubahan dengan aksi nyata. Maka sosok Ahmad Munji adalah Ketua Tim Pemenangan yang muda, berani, dan militan. (*/A.Laksono)