CILEGON – Edi Muhdi Zein, yang tidak hanya dikenal sebagai Presiden Akur Sekabeh Cilegon (ASC), tetapi juga sebagai tokoh Keluarga Besar (KB) Pelajar Islam Indonesia (PII) dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang beredar di grup whatsapp, Edi Muhdi Zein menghembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu (4/2/2024), pukul 09.00 WIB, meninggalkan kesedihan yang mendalam di kalangan warga Cilegon khususnya kader PII.
Komandan Brigade PII Banten melalui Kepala Staff Diklat, Ardho Bintang Ramadhan mengkonfirmasi berita tersebut benar adanya
“Ya, tadi saya barusan dapat kabar beliau meninggal, sekitar jam 9 lewat, beliau meninggal pukul 9 WIB,” kata Ardho, pada Minggu (4/2/2024).
Kata Ardho, Edi Muhdi Zein merupakan figur yang dihormati dan menjadi panutan oleh banyak orang di Cilegon, dikenal karena dedikasinya yang tanpa henti untuk kemajuan masyarakat.
“Baik sebagai Presiden Akur Sekabeh Cilegon (ASC), atau pun sebagai demisioner aktivis pelajar islam Indonesia, dia telah memimpin dengan integritas, keberanian, dan kesetiaan yang jarang ditemui. Beliau juga telah memberikan sumbangan yang tak ternilai dalam memperjuangkan hak-hak pelajar ketika masih menjadi aktivis ataupun setelah demisioner,” pungkasnya.
Lebih lanjut, berita meninggalnya Edi Muhdi Zein tentunya telah menciptakan gelombang kesedihan di seluruh komunitas Cilegon khususnya di organisasi Pelajar Islam Indonesia.
“Rekan-rekan, sahabat, dan mereka yang pernah bekerja sama dengannya merasa kehilangan sosok yang tak tergantikan. Kami juga sebagai junior atau anak didik almarhum sangat kehilangan atas kepergiannya. Dengan berat hati, kami harus mengucapkan selamat jalan kepada Kanda Edi Muhdi Zein, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” tutup Ardho. (*/Hery)
