Loading...

Jabatan Direktur RSUD Cilegon Dilelang Ulang, BKPP Buka Kandidat dari Luar

 

CILEGON – Jabatan eselon dua untuk Direktur RSUD Cilegon dilelang ulang, ini lantaran untuk jabatan tersebut minim pendaftar.

Diketahui, ada tujuh jabatan eselon dua yang kosong dan dilelang. Ketujuh jabatan tersebut yaitu Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UMK, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).

Kemudian Kepala Dinas Komunikasi Informasi Sandi dan Statistik (KISS), Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Setda, Staf Ahli Bidang Sosial, SDM, dan Kemasyarakatan, dan Direktur RSUD.

Namun dari tujuh jabatan eselon dua yang dilelang, untuk jabatan Direktur RSUD, tidak ada yang lolos syarat administrasi.

Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon Ardiansyah mengatakan pendaftar hanya satu dan itupun golongannya masih belum mencukupi.

“Ada salah satu kepala puskesmas. Tapi pas dicek penyetaraan golongan, masih belum sampai,” katanya kepada wartawan di kantornya, Kamis (6/1/2022).

Ardiansyah menuturkan, memang jika dilihat dari jumlah dokter yang ada, sepertinya kurang kaderisasi. Sehingga berdampak terhadap pendaftaran ketika lelang.

“Ada salah Kabid dan beliau juga Plt Wadir. Tapi waktu tidak daftar. Kalau tidak salah sedang sibuk ngurus apa gitu,” ujar Ardiansyah.

Lantaran hal itu, Ardiansyah menyarankan, jika memang ada kandidat dari luar, dipersilakan.

“Tapi memang susah sih yah dokter mah. Karena dimana-mana posisinya sudah nyaman”, imbuhnya.

Meski demikian, karena memang tidak ada yang lolos syarat administrasi, untuk jabatan tersebut harus dilelang ulang.

“Yah pokoknya tahun ini harus dilelang ulang”, tandasnya.

Dalam hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon Faturohmi turut menyoroti rendahnya partisipasi tersebut.

“Terkait rendahnya partisipasi peminat lelang, bahkan ada beberapa yang tidak masuk kualifikasi, kami berharap proses lelang dilakukan secara transparan dan sesuai aturan yang berlaku,” kata Faturohmi.

Sebagai mitra kerja kata Faturohmi, pihaknya berharap proses lelang jabatan di RSUD dapat melahirkan direktur RSUD yang cakap dari sisi teknis dan medis juga memiliki pengalaman manajerial yang baik sehingga pelayanan RSUD ke depan dapat lebih baik lagi.

“Hal yang tidak kalah penting adalah masih banyaknya pekerjaan rumah RSUD yang harus diperbaiki, diantaranya perbaikan sistem pelayanan,” katanya.

Selain itu Politisi Gerindra ini juga menyebut minimnya sarana-prasarana medis yang belum memadai bahkan beberapa dalam kondisi tidak bisa dioperasionalkan atau digunakan karena rusak dan perlu diperbaiki.

“Termasuk kondisi fisik bangunan yang masih perlu perbaikan agar RSUD ini lebih representatif dan nyaman bagi pasien dan masyarakat,” harapnya.

“Dilain hal, persoalan SDM juga harus lebih ditingkatkan sehingga RSUD dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang terdepan di Kota Cilegon,” pungkasnya. (*/Ihsan)

DPRD Cilegon Buruh
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien