Jadi Kapolres Cilegon, Ini Program Kerja AKBP Kemas Indra Natanegara
CILEGON – AKBP Kemas Indra Natanegara resmi menjabat sebagai Kapolres Cilegon menggantikan AKBP Eko Tjahyo Untoro.
Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) sendiri dilakukan di Aula Mapolda Banten, Senin, (8/7/2024) pagi.
Ditemui setelah acara pisah sambut di halaman Mapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara meminta doa restu kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Cilegon agar bisa menjalankan amanah dengan baik
“Program-program ke depan berkaitan dengan Polres Cilegon sudah kita persiapkan, baik program prioritas saya, program menghadapi pilkada serentak, kemudian operasi-operasi kepolisian lainnya, kita persiapkan dengan sebaik baiknya.” ujarnya.
Selain itu, untuk menjaga kesinambungan Kemas juga ke depannya akan terus menjaga inovasi dan tradisi yang baik yang selama ini sudah terjaga dengan baik oleh Kapolres sebelumnya.
“Kemudian inovasi, tradisi oleh Kapolres yang lama akan kita teruskan agar berkelanjutan.” tambahnya.
Terdekat, untuk mempersiapkan pengamanan proses Pilkada di Wilayah Hukum Polres Cilegon, Kemas sudah mempersiapkan langkah-langkah deteksi dini agar Pilkada serentak berjalan dengan baik dan kondusif.
“Kerawanan di Cilegon ini salah satunya masa yah nanti, antara masa dari para Paslon itu pastinya kita akan lakukan pendekatan. Memang kita membawahi dua Kabupaten Kota dalam hal ini Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Pastinya kita dengan stakeholder terkait akan berkolaborasi, sinergitas. Nantinya saya akan sowanlah,” jelasnya.
Untuk mengatasi terbatasnya jumlah personil yang bertugas di Polres Cilegon dalam pengamanan Pilkada nanti, Kemas akan berkordinasi dengan Polda Banten dalam melaksanakan pengamanan Pilkada Nanti.
“Kita optimalisasikan untuk personil, kita bagi. Pastinya pengalaman kemarin Pilpres juga sudah kita laksanakan dengan sebaik-baiknya, Alhamdulillah kondusif. Kita nantinya akan minta back up dari Polda, karena keterbatasan personil,” tambahnya.
Sesuai dengan arahan dari Kapolda Banten, Kemas juga dalam waktu dekat ini akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat sebagai bentuk deteksi dini terjadinya konflik.
“Dari pak Kapolda sendiri untuk wilayah di Banten Potensi kerawanan di mapping, dipelajari karakteristik wilayahnya, kemudian dilakukan pendekatan. Sambangi Tokoh masyarakat, tokoh agama akan kita laksanakan. Itu untuk mencegah terjadinya gesekan konflik,” tegasnya. (*/Ika)