Jelang Libur Nataru, Terjadi Lonjakan Penumpang di Pelabuhan ASDP Merak

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON– Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2021, terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang akan menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni, Lampung. Hal itu terjadi sejak hari Jumat (18/12/2020) kemarin lusa.

Direktur Utama PT. ASDP Ferry Indonesia, Ira Puspadewi mengatakan, jika cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah kapal mengalami kesulitan untuk bersandar. Namun diakuinya, hal itu justru membuat perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni mengalami traffic peningkatan paling besar dibandingkan dengan daerah lain.

“Kemarin kita menyaksikan ada lonjakan penumpang. Kendaraan roda empat naik tinggi sekali, hampir 60 persen. Kendaraan secara umum naik 30 persen. Mungkin ada perpindahan moda sementara, dari udara ke jalan darat yang diteruskan,” ucapnya kepada awak media, Minggu (20/12/2020), di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten.

Namun, Ira memperkirakan, puncak lonjakan penumpang di pelabuhan akan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember 2020. Hal itu dikarenakan, adanya pemecahan libur panjang di akhir tahun 2020 ini.

“Karena liburnya dipecah-pecah, jadi kita duga tanggal 23 dan 24 (Desember) akan naik lagi,” ungkapnya.

Disampaikan Ira, jika pihaknya sudah melakukan antisipasi terkait prediksi cuaca buruk yang masih akan melanda perairan Selat Sunda dalam beberapa hari kedepan. Sehingga, penumpukan kendaraan yang akan menyeberang tidak terjadi.

Pijat Refleksi

Meski begitu, Ira menuturkan, jika pihaknya tetap akan mengikuti intruksi dari otoritas pelabuhan dalam melakukan operasional kapal angkut penumpang di tengah cuaca buruk. Termasuk terus berkoordinasi dengan KSOP dan BMKG dalam memberikan perintah berlayar.

“Kemarin kita belajar dari cuaca, tapi ada hal lain yang kami antisipasi, kita sudah evaluasi dan ada perbaikkan. Kita ikuti otoritas pelabuhan yang menyatakan boleh berlayar atau tidak. Kalau dinyatakan tidak aman, kita akan berhenti, kalau aman kita pasti berlayar. Kita pastikan otoritas itu punya kompetensi,” ujarnya.

Bahkan ditegaskan Ira, di tengah cuaca buruk yang melanda, pihaknya akan mengerahkan sejumlah kapal-kapal besar dalam operasional mengangkut penumpang. Bahkan, kapal-kapal besar tersebut akan lebih didahulukan dalam melakukan pelayaran.

“Kapal besar lebih kita dahulukan. Kapal besar yang bisa menahan cuaca akan dikerahkan,” tuturnya.

Saat disinggung terkait penerapan rapid test antigen di Pelabuhan. Ira mengatakan jika pihaknya akan mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Namun menurutnya, penerapan rapid test antigen berada dalam kewenangan Dinas Kesehatan setempat.

“Kantor kesehatan pelabuhan yang akan menjalankan, tapi wewenangnya itu di aparat Dinkes. Dan sejauh ini kami belum ada pemberlakuan secara spesifik,” tukasnya. (*/YS)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien