Kader Golkar Tim Pemenangan Ratu Ati Kecamatan Jombang Alihkan Dukungan ke Haji Iye
CILEGON – Puluhan tokoh masyarakat dari Kecamatan Jombang yang sebelumnya merupakan Tim Relawan Ratu Ati Marliati (RAM), datang menyambangi dan bertemu langsung dengan Haji Iye Iman Rohiman di salah satu tempat di Kecamatan Anyar, Sabtu (15/8/2020).
Kehadiran puluhan orang yang dipimpin Sutopo Raharjo ini menyatakan balik badan dan mengalihkan dukungan seluruh tim kepada Haji Iye Iman Rohiman untuk memenangkan Pilkada Cilegon mendatang.
Selain Sutopo yang merupakan Pengurus DPD Golkar Cilegon, siang itu turut hadir juga sejumlah tokoh dari Kecamatan Jombang, diantaranya Pak Jaenudin, Pak Sukirno, Pak Sahlani, Pak Nana, dan juga dari Kelurahan Masigit Pak Wawan.
“Saya hadir di sini bersama tokoh-tokoh masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan di Kecamatan Jombang. InsyaAllah kami menilai ini saat yang tepat untuk mengalihkan dukungan kepada Pa Haji Iye, demi Kota Cilegon yang lebih baik lagi,” ujar Sutopo dalam sambutannya.
Sementara usai pertemuan dengan Haji Iye, Sutopo secara tegas menyatakan bahwa pilihan dirinya dan tim yang berpindah mendukung Haji Iye sudah berdasarkan pertimbangan yang matang.
Sutopo juga menegaskan bahwa seluruh gerbong tim pemenangan RAM di Kecamatan Jombang, telah ikut bersama dirinya mendukung Haji Iye.
“Tentunya kami menyerahkan kepada semua kawan-kawan untuk menimbang dan memilih, salah satunya dengan cara istikhoroh. Kami mempersilahkan masing-masing kita mengambil keputusan, tapi rata-rata ikut bersama saya (dukung Haji Iye),” tegas Sutopo.
Mantan Anggota DPRD Cilegon dari Golkar ini juga mengaku siap menerima sanksi dari Parpolnya, atas pilihan politiknya tersebut.
“Kami tentunya siap menerima sanksi, toh selama sekitar 20 tahun saya ikut berpartisipasi dengan Golkar, rasanya tidak pernah merepotkan partai, kami tidak pernah ada hal-hal di masa lalu yang memberatkan partai. Haji Iye juga dulu di Golkar salah satu yang terbaik,” jelasnya.
“Haji Iye sejak di dewan adalah sahabat saya, kami sama-sama di Golkar. Haji Iye ini memang jadi magnet di kalangan politisi termasuk di internal Golkar, juga termasuk tim suksesnya Haji Sahruji punya daya tarik, kami optimis dengan komposisi ini Cilegon akan lebih baik lagi,” imbuh Sutopo.
Dia mengaku telah mendengarkan gagasan dan komitmen Haji Iye untuk memimpin Cilegon, dan menilai Haji Iye sangat tepat untuk membawa kemajuan Kota Cilegon.
“Pa Haji Iye pemimpin yang jujur, dan tadi beliau telah menyampaikan semua gagasannya dan komitmen bagaimana beliau tidak akan meneruskan kepemimpinan kepada anak, menantu dan keponakannya. Ini tentu yang kita anggap hal yang positif untuk pemimpin ke depan,” tandasnya.
Sedangkan dalam pemaparannya di hadapan para tokoh, Haji Iye mengaku tidak pernah bermasalah dengan Golkar selama ini.
Haji Iye sebagai kader Golkar bahkan menghormati tokoh pendiri Kota Cilegon, kader Golkar yang menjadi walikota pertama yang telah menanam pondasi pembangunan Kota Cilegon.
“Saya itu salah satu kader Golkar yang disayang oleh almarhum Pak Aat lho. Selama di Golkar bahkan dua periode di dewan saya tidak pernah punya masalah, baik-baik saja. Bahkan saya akui saya menghargai, Pak Aat itu adalah guru politik saya,” tegas Haji Iye.
Calon Walikota yang diusung tiga partai ini, menilai kontribusi kader-kader Golkar sangat besar untuk Kota Cilegon, termasuk jasa Tb Aat Syafaat.
“Bagaimanapun jasa Pak Aat itu besar, kader-kader Golkar semua menghormati beliau, tapi pemimpin setelahnya tidak ada yang seperti Pak Aat. Meskipun Pak Aat dipenjara, tapi itu karena perjuangannya,” tegasnya.
Haji Iye mengaku sangat peduli dengan Kota Cilegon dan sebagai salah satu yang terlibat dalam pendirian, dia juga merasa bertanggungjawab atas kondisi saat ini yang mengalami kemunduran.
“Haji Iye maju karena eman ning Cilegon, karena saya ikut mengawal berdirinya Kota Cilegon ini. Jadi wajar kader Golkar yang menghormati Pak Aat, tapi mendukung saya di Pilkada ini, mereka tahu bagaimana perjuangan saya dengan Pak Aat sejak dulu,” tandasnya. (*/Rizal/Red)