Karang Taruna 5 Kelurahan di Ciwandan Kecewa TKLB Tak Kunjung Digelar

Dprd ied

CILEGON – Lima pengurus Karang Taruna tingkat Kelurahan di Kecamatan Ciwandan yakni pengurus Karang Taruna, Randakari, Banjarnegara, Kubangsari, Tegalratu dan Karang Taruna Gunung Sugih mengaku kecewa dengan lambanya proses Temu Karya Luar Biasa(TKLB) untuk memilih Ketua Karang Taruna Kecamatan Ciwandan yang ditinggal oleh Ahmad Mahdi menduduki Ketua Karang Taruna Kota Cilegon Periode 2020 – 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun,
kekecewaan kelima pengurus itu berawal adanya kesepakatan untuk segera menggelar Temu Karya Luar Biasa (TKLB). Namun sampai batas waktu yang di tentukan TKLB tersebut tak kunjung digelar. Padahal Ahmad Mahdi sebelum meninggalkan dan menjabat Ketua Karang Taruna Kota Cilegon telah menunjuk Hafidudin menjadi Pjs Ketua Karang Taruna Ciwandan dengan tugas secepatnya melangsungkan TKLB dengan batas waktu yang sudah ditentukan.

“Terus terang, kami kecewa dengan lambannya proses TKLB. Padahal dalam kesepakatan bersama TKLB itu akan digelar secepatnya,” ujar Lutfi Nadjat selaku Ketua Karang Taruna Kelurahan Randakari, Minggu (28/3/2021).

Lutfi menambahkan, lambatnya TKLB ini ia menduga ada unsur kesengajaan dari pjs sehingga terkesan mengulur-ngulur waktu.

“Kami menduga keterlambatan ini ada unsur kesengajaan yang dilakukan Pjs,” katanya.

dprd tangsel

“Saya juga merasa aneh, ko bisa yah, besok itu dilakukan pelantikan untuk Ketua tingkat Kota sementara di Ciwandan yang notabene Ketua itu berasal dari Ciwandan tidak membereskan persoalan ini dan terkesan mementingkan pelantikan dari pada mengurus ditingkat bawah,” tandasnya.

Dihubungi melalui via selularnya Hafipudin menampik tuduhan yang mengatakan kalau ia lambat dalam memproses TKLB.

“Enggak kang, justru saat ini saya sedang mempersiapkan segala hal, agar TKLB nanti berjalan dengan sukses,” katanya.

Hafid menjelaskan, proses TKLB ini adalah yang pertama yang ditanganinya. Sehingga kata dia untuk mengambil langkah perlu adanya masukan dari senior-senior.

“Terus terang kang, ini yang pertama yang saya alami, makanya agar saya tidak salah langkah, saya perlu komunikasi dengan para senior-senior agar langkah saya tidak menjadi blunder,” tukasnya. (*/Red)

Golkat ied