CILEGON– Sampah masih menjadi persoalan yang seakan tidak pernah selesai lantaran masih banyak masyarakat yang belum mampu mengelola sampah dengan baik
Yayasan Bakti Barito bekerjasama dengan PT Chandra Asri Petrochemical akan memanfaatkan sampah di lingkungan sekolah.
Ada 3 lokasi dalam kegiatan tersebut diantaranya SD YPWKS IV Cilegon, SD Al-Azhar Cilegon, SDN Kebondalem Cilegon, yang rencananya ini akan menjadi kurikulum dan ekstrakurikuler.
Program ini merupakan perangkat pembelajaran siswa dan guru untuk menunjang tentang bagaimana menjaga dan mengelola lingkungan sekolah dari sampah
“Diharapkan siswa dan guru di sekolah memiliki pengetahuan untuk mengelola sampah, ini bisa kita mulai dari perilaku paling dini sekolah sehingga nanti bisa di terapkan di kehidupan keluarga,” tutur Anjeline Sumendat perwakilan Yayasan Bakti Barito.
Dalam hal ini Walikota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah ini terutama bagi anak-anak muda agar menjadi tradisi dan kebiasaan.
“Mereka hadir disini agar supaya bisa mengedukasi dan melatih anak-anak kita yang masih muda agar menjadi tradisi dan kebiasaan,” ungkap Helldy.
“Harapan membiasakan diri para guru untuk bersih kemudian menularkan kepada anak-anaknya karena guru sebagai role model untuk anak-anak sekolah” imbuh Helldy.
Hal senada disampaikan oleh Wawan Mulyana bagian CSR Chandra Asri ke depan ini akan membentuk sebuah perubahan bagi pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.
“Mudah-mudahan konsep ini menjadi suatu awal untuk membentuknya sebuah perubahan tentang pengelolaan sampah” tutur Wawan.
“Sampah plastik bukan musuh tetapi tergantung dari pada pengelolaannya kalau pengelolaannya baik maka bisa dimanfaatkan sebagai ekonomi kehidupan kita” pungkasnya. (*/Nas)
