Kepala Madrasah di Cilegon Diwajibkan Kembangkan Wirausaha
CILEGON – Jiwa wirausaha kembali digenjot, kali ini di kalangan Kepala Sekolah Madrasah Se-Cilegon dengan Seminar Pendidikan bertema ‘Kiat Melejitkan Kompetensi Enterpreuneurship Kepala Madrasah Kota Cilegon’. Acara ini berlangsung di Aula Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) pada Selasa (24/7/2018).
Ketua Pelaksana Yunilawati menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan sebagai respon dari Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah.
Kegiatan ini diikuti oleh 170 Kepala Madrasah baik Negeri ataupun Swasta. Terdiri dari Kepala Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 75 orang, Madrasah Tsanawiyah 41 orang, Madrasah Aliyah 22 orang, Pengawas 22 orang, dan tamu undangan 10 orang.
Seminar ini merupakan kerjasama antara Kelompok Kerja Pengawas dengan Persatuan Guru Madrasah Ibtidaiyah Cilegon.
“Setelah acara pengawas akan melakukan monitoring dan mendampingi di tiap-tiap Madrasah sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini dan sudah tertuang pada PMA tadi,” ujar Yunilawati pada faktabanten.co.id, Selasa (24/7/2018).
Seminar ini menghadirkan pembicara dari Akademisi dan praktisi wirausaha; Naf’an Tarihoran, Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hassanudin Banten; Mahfudin, Kepala Kantor Kemenag Cilegon; Herisusyanto, sebagai praktisi dari Komunitas Tangan di Atas; dan Helldy Agustian, dari Tunas Toyota Cilegon.
Ketua PGMI Cilegon, Zaitty Musafiroch berharap, dengan kegiatan ini wirausaha di madrasah lebih menggeliat lagi sehingga semakin menjadi yang terbaik.
“Harus menggeliat dan terus tumbuh jiwa kewirausahaan karena sekrang ini Madrasah sudah menjadi incaran selain dari sekolah umum dan untuk menunjang itu maka kompetensi jiwa wirausaha di
Kepala Madrasah harus dikembangkan,” katanya.
Ahmad Syukron, Pokjawas Cilegon, sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bisa terus menumbuhkan ide-ide segar kewirausahaan di kalangan Kepala Madrasah.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena ini kita dari Pokjawas berharap ada ide baru untuk berwirausaha sehingga makin menggeliat dan tidak mengkesampingkan sisi manajerial sebagai Kepala Sekolah Madrasah,” pungkasnya. (*/Doa-Emak)