Kepengurusan PWRI Cilegon Dilantik, Ini Pesan dari Pengurus Pusat
CILEGON – Acara Pelatikan Dewan Pengurus Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kota Cilegon periode 2017 – 2022 telah sukses dilaksanakan. Acara tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna Pusdiklat Krakatau Steel, Rabu (27/12/2017).
Pelatikan DPC PWRI Kota Cilegon ini turut dihadiri oleh Pengurus Pusat PWRI, Dewan Pimpinan Daerah Banten, dan para undangan beserta sejumlah pejabat Kota Cilegon.
Sekretaris Jenderal DPP PWRI Zulfikar Taher mengharapkan, dengan dilantiknya PWRI di Cilegon menjadi tempat untuk wartawan saling berkomunikasi.
“Bahwa PWRI itu dibangun bagaimana dengan khittohnya yang mengacu pada Undang-undang Pers dan menjaga dari tangan-tangan hoax, serta yang ada di dalam PWRI benar-benar wartawan yang artinya dia kontinyu dalam penulisan berita,” ungkap Zulfikar Taher kepada wartawan saat ditemui usai pelatikan DPC PWRI Kota Cilegon.
Lebih lanjut ia mengatakan, PWRI menjadi sebuah organisasi yang melindungi kinerja wartawan saat terintimidasi serta dalam organisasi ini wartawan juga diberikan bekal pengetahuan dan pembinaan.
“Seorang jurnalistik harus terus membangun, terus belajar, karena orang yang merasa hebat karena dia merasa sudah lama, itu bodoh. Dalam dunia jurnalistik harus selalu modernisasi, nah kita harus selalu bisa menyesuaikan, organisasi ini pun hanya sebagai fasilitas, organisasi itu tugasnya melindungi,” paparnya.
Masih kata Zulfikar, anggota PWRI Kota Cilegon bisa menjadi wartawan yang profesional dalam profesi jurnalistiknya, tidak bisa disuap, dan terus mengembangkan kualitas.
“Dalam menjalankan profesi ini harus mempunyai etika, estetika dan juga harus berilmu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PWRI Banten, Tb Edi Djanawidjaya mengatakan, keberadaan atau eksistensi PWRI sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Ia juga menegaskan bahwa organisasi ini bagian dari pengawal kemerdekaan.
“Eksistensi PWRI yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka dan mengawal kemerdekaan, sebelum adanya organisasi-organisasi wartawan lain di Indonesia,” katanya. (*/Temon)

