Klinik Pelangi Bunda Medika Dukung Turnamen Bulu Tangkis di GSG Ciwedus
CILEGON – Klinik Pelangi Bunda Medika yang berlokasi di Jalan Raya BBS Nomor 8 Ciwaduk Gede, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, turut mendukung kegiatan turnamen bulu tangkis BBS Open 2023 yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Ciwedus, pada Jumat (3/3/2023).
Bentuk dukungan dari Klinik Pelangi Bunda Medika ialah mereka turut menjadi tim medis guna mengatasi masalah kesehatan selama penyelenggaraan turnamen dari hari Jumat (3/3/2023) hingga Minggu (5/3/2023).
Dr. Agus Hasan Setiawan selaku Direktur Klinik Pelangi Bunda Medika mengatakan, dukungan juga sebagai bagian dari rasa tanggung jawab klinik terhadap turnamen dan kepanitiaan yang tidak ingin membiarkan para peserta cidera sesuai dengan pasal 359 KUHP.
“Alhamdulillah sekarang juga panitia menggandeng Klinik Pelangi Bunda Medika juga ya dengan Puskesmas yaitu untuk menghandle tentunya kesehatannya ya bahwa ada pasal KUHP 359 yang berbunyi barang siapa karena kesalahannya menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahu. Jadi ya kami tidak ingin membiarkan orang cidera atau meninggal dunia itu bahaya sekali dan kena juga nanti ya terutama panitianya,” kata Agus Hasan Setiawan saat diwawancarai di Gor Gedung Serba Guna (GSG) Ciwedus, Jumat (3/3/2023).
Agus menjelaskan di posko tim medis dari Klinik Pelangi Bunda Medika itu terdapat dokter dan juga perawat yang nantinya akan mengobati apabila ada peserta yang mengalami cidera atau gangguan kesehatan.
“Ya kita pengennya mudah-mudahan sih tidak ada apa-apa tapi kalaupun ada apa-apa kami sudah siapkan ya tenaga medisnya, jadi kita secara hukum kita sudah tidak lalai,” pungkasnya.
Diketahui ada 3 orang yang menjadi anggota tim medis dari Klinik Pelangi Bunda Medika dan sekitar 3 orang dari Puskesmas Kecamatan Cilegon.
“Kita tentunya ya bergantian karena waktunya panjang nih ya sampai nanti sampai akhirnya hari Minggu. Mudah-mudahan dengan jumlah tim itu insyAallah dengan peserta 120 bisa terhandle lah yang penting di sini ada aja tenaga medis ya meskipun satu dua orang,” ucap Agus. (*/Hery)