Korban PHK, Pemuda di Cilegon ini Sukses Kembangkan Tanaman Hidroponik

DPRD Pandeglang Adhyaksa

CILEGON – Inovasi yang dilakukan Tomi (30) seorang warga Lingkungan Cipaot, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon perlu diapresiasi. Pasalnya usai Ia di PHK di salah satu perusahaan di Ciwandan Ia tidak kehabisan akal untuk menghidupi keluarganya dengan mengembangkan tanaman Hidroponik apung.

Berbekal kayu bekas palet yang di dapat dari pemberian sahabatnya Tomi mulai berekspresi dengan membuat sebuah kotak ukuran 1x 5 M. Usai membuat Kotak media tanam hidroponik apung selanjutnya Tomi membeli styrofoam (gabus cina) lembaran dan Ia mulai uji coba.

“Setelah semuanya selesai saya buat, lalu saya mengisi kotak tersebut dengan air selanjutnya saya menaruh styrofoam lembaran yang sudah diberikan lubang – lubang dengan jarak 50 centimeter dari jarak satu ke jarak yang lain diatas permukaan air,” katanya, Jum’at (29/1/2021).

Sebagai bahan uji coba lanjutnya ia membeli biji bibit pokcoy atau sawi sendok dan biji bibit selada di kios tani dengan memasukan biji-bijian itu di tempat yang sudah diberikan lubang-lubang.

“Awalnya saya pesimis, apakah berhasii menanam hidroponik apung ini, ternyata pesimis itu berubah optimis setelah saya melihat hasil dari tanaman saya itu, hasilnya sangat memuaskan,” katanya.

Dari hasil perdana yang sukses Tomi bertambah semangat sehingga ia membuat lagi kotak media tanam hidroponik apung lainya, ternyata juga berhasil dan atas itu ia semakin yakin usahanya akan sukses.

Loading...

“Dari awal hingga panen kedua selalu tidak kendala. Kendala saya cuma satu yakni modal,” katanya dengan tersenyum simpul.

“Alhamdulillah, dari sebelumnya pusing mikirin pengeluaran keluarga sekarang mah rada mending,” imbuhnya.

Ketika disinggung bagai mana cara menjual panennya Tomi mengaku pangsa pasarnya itu datang sendiri dan kebanyakan datang dari tetangganya dan warga kampung lain.

“Untuk menjual hasil panen ini Alhamdulilah Allah mempermudah jalanya. Pembeli banyak yang datang, mereka sambil melihat – lihat dan pulangnya membeli hasil panen itu,” katanya.

Sementara itu Marhani Ketua Karang Taruna Kepuh mengaku salut atas inovasi dari Tomi, di PHK dari perusahaan ia tidak kendor dan selalu berbuat baik untuk keluarganya dan masyarakat dengan mengembangkan hidroponik apung di lahan yang sangat sempit.

“Saya berharap untuk Tomi terus berkarya, tularkan ilmunya kepada pemuda lain agar pemuda lain juga sama mengikuti jejaknya mengembangkan tanaman hidroponik apung ini, sehingga nantinya ada petani-petani yang lahir yang bisa mengharumkan Kelurahan Kepuh,” katanya.

“Bagi pihak Pemerintah maupun pihak industri yang ada di Kelurahan Kepuh jangan hanya duduk manis dan berpangku tangan, support mereka dengan bantuan apa saja yang di perlukan.Tomi itu aset bagi kelurahan Kepuh. Jadi sekali lagi saya berharap pihak industri dan Pemerintah berdayakan mereka dan support mereka,” tukas Marhani. (*/Red)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien