Diprotes Banggar, KUA/PPAS 2025 Kota Cilegon Bertambah Rp7 Miliar

KPU Cilegon Coblos

CILEGON – Pendapatan Asli Daerah Kota Cilegon yang telah disepakati dalam Kebijakan Umum Anggaran/Perioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2025 sebelumnya diusulkan oleh eksekutif sebanyak Rp 1.186.730.449.307.

Namun hal itu sempat mendapatkan penolakan dari Badan Anggaran DPRD Kota Cilegon hingga akhirnya disepakati PAD Kota Cilegon sebanyak Rp1.194.730.449.307, atau bertambah sebanyak Rp7 Miliar.

Menurut Aam Amarulloh, rapat pembahasan KUA/PPAS TA 2025 sempat diskor beberapa kali agar seluruh OPD Kota Cilegon dapat menambah PAD yang akan dituangkan dalam KUA/PPAS TA 2025.

“Dari tawaran mereka turun nah kita gak terima kan. PAD malah turun kan gak bagus, dimana-mana juga gak ada cerita turun, naik terus.” ungkapnya ditemui sebelum Rapat Paripurna DPRD, Selasa, (6/8/2024).

Setelah sempat diskor beberapa kali, akhirnya disepakati dalam rapat gabungan tersebut ada penambahan PAD sebesar Rp7 miliar yang dimasukan dalam PAD TA 2025.

“Kemarin yang Rp7 miliar tambahan dapat memaksa itu mah bukan mereka yang mau, sampai diskor kemarin itu diskor dulu. Ayo berunding pokoknya harus nambah gitu,” ungkapnya.

Aam menambahkan, menaikan PAD untuk KUA/PPAS TA 2025 bukan tanpa alasan yang rasional karena berdasarkan penilaian Banggar hal itu dapat dilihat dari berbagai aspek terutama meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Cilegon.

Dirinya mencontohkan, ketika tahun 2021, PT PCM melayani pemanduan 300 kapal, mampu menyumbang PAD Rp7 miliar, dan tahun ini mampu melayani 1.100 kapal setiap bulannya maka seharusnya PAD yang diberikan meningkat tiga kali lipat.

“Mereka awalnya hanya mampu Rp12 M. Setelah dipaksa akhirnya mereka bersedia setorkan PAD sebanyak Rp15 M,” terangnya.

Aam juga menyoroti terkait bonus yang diberikan kepada OPD penghasil yang dicairkan ketika memenuhi target PAD.

Sehingga membuat para OPD penghasil memasang target yang kecil agar bisa terealisasi 100% dari target yang ada.

“Ketika mencapai target, maka bonus mereka akan cair, tapi kalau tidak tercapai maka bonusnya tidak cair. Makanya OPD penghasil membuat target sekecil mungkin agar PAD nya tercapai dan bonusnya mereka terima,” tutupnya. (*/Ika)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien